Pelatih Kepala Tunggal Putra PBSI Berstatus PDP Covid-19

Pandemik Covid-19 tidak lagi bisa dianggap sepeleh. Kasus tersebut semakin mengemuka di tanah air. Sejumlah pejabat publik pun tengah berjuang untuk lepas dari jerat-jerat virus corona itu.

Terbaru Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal ini dikonfirmasi oleh Pengurus Pusat PBSI. Disebutkan Hendry merasakan gejala Covid-19 di hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulangnya dari Birmingham, Inggris.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, pihak PP PBSI telah melakukan tindakan sesuai prosedur berupa mengisolasi semua orang yang ada kontak langsung dengan Hendry terhitung sejak ia menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun. Selain itu, Pelatnas Cipayung kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.

Pantauan tim dokter PBSI kepada tim All England pun semakin intens, masa isolasi mandiri tim All England juga diperpanjang hingga awal April.

“Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” beber Budiharto seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut salah satu anggota tim dokter PBSI memberikan keterangan terkait gejala awal yang dialami sang pelatih berupa demam, lemas, mual, dan makanan tidak bisa masuk.

“Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya,” beber dr. Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI.

Lebih lanjut dr.Octaviani mengatakan pihaknya harus memastikan apakah sang pelatih terserang Covid-19 dengan melakukan swab test.

“Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang,” sambungnya.

PBSI juga akan melaporkan kasus ini kepada BWF (Badminton World Federation) lewat Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto.

“Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England. Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas,” tandas Budiharto.

Budiharto menuturkan bahwa para pelatih yang tidak tinggal di asrama Pelatnas Cipayung, juga telah diinstruksikan untuk tidak datang ke Pelatnas Cipayung hingga akhir pekan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *