Isolasi Mandiri, Juara All England Ini Isi dengan Tonton Drama Korea

Saat ini tim Indonesia yang berlaga di All England 2020 tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Tidak terkecuali Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Pasangan ganda campuran juara All England ini pun memiliki banyak aktivitas selama menjalani masa karantina.

Praveen Jordan menghabiskan waktu di antaranya dengan bermain game dan telepon sanak keluarga. Hal ini dilakukan disamping tetap berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Ya ini juga jadi satu tanggung jawab kami mengikuti aturan untuk kepentingan bersama. Di kamar selama isolasi sih nggak ngapa-ngapain, paling telepon keluarga atau main game. Sama olahraga sendiri saja biar tetap fit badannnya,” ujar Praveen Jordan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Jika Praveen banyak menghabiskan waktu dengan main game selama isolasi, Melati memilih untuk menonton drama Korea yang menjadi favoritnya saat ini yaitu Crash Landing on You (CLOY).

“Di kamar lebih banyak istirahat, makan, tidur, repeat! Ha ha ha. Tapi pelatih minta untuk tetap gerak dan jaga kondisi fisik, stretching di kamar. Selebihnya mungkin nonton CLOY, ha ha ha,” ungkap Melati.

Praveen juga menanggapi isu penundaan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Sejauh ini Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pun masih belum mengumumkan secara resmi mengenai hal ini, termasuk sistem penghitungan poin dari turnamen race to Tokyo yang dibatalkan di antaranya German Open 2020, Swiss Open 2020, India Open 2020, Malaysia Open 2020, Singapore Open 2020 serta Badminton Asia Championships 2020.

Menurut Praveen situasi ini memang merugikan bagi para pemain yang tengah berburu poin menuju Olimpiade. Namun demikian di sisi lain ini merupakan musibah yang tak bisa dielak.

“Kalau dibilang merugikan ya memang kami sebagai pemain rugi. Tapi ini kan musibah yang dialami dunia, kami nggak bisa apa-apa, demi keselamatan bersama ya,” beber Praveen.

Saat ini Praveen/Melati tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung. Seluruh tim All England 2020 wajib menjalani isolasi selama 14 hari sekembalinya dari Birmingham, Inggris. Kondisi darurat Covid-19 juga membuat PP PBSI akhirnya meniadakan acara penyambutan juara All England yang sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun.

Menanggapi hal ini Melati tetap tenang. Gadis kelahiran Banten itu mengatakan  dirinya sangat memahami situasi tersebut. Menurutnya, tak ada acara penyambutan di tengah wabah corona merupakan sesuatu yang tak patut disesali.

“Nggak apa-apa, demi kebaikan semuanya. Memang agak berkurang euforia-nya. Rasanya senang juara tapi ada rasa khawatir,” beber Melati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *