La Liga Digelar Tertutup, Messi: Itu Benar-benar Menyeramkan

Saat ini muncul beragam reaksi terkait wacana bergulirnya kembali La Liga Spanyol namun secara tertutup alias tanpa penonton. Kompetisi itu dikabarkan akan kembali bergulir pada awal bulan depan.

Lionel Messi, bintang Barcelona pun bersuara terkait rencana tersebut. Menurut pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu, bermain dalam stadion kosong tanpa penonton adalah sesuatu yang aneh. Hal ini akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pemain.

“Ada pembicaraan soal menyelesaikan Liga Spanyol tanpa penonton, yang akan mendatangkan tantangan,” beber Messi.

Bintang tim nasional Argentina itu mengatakan tidak ada yang berubah dengan persiapan tim untuk kembali menghadapi kompetisi. Hanya saja perubahan akan terjadi di lapangan pertandingan. Tanpa kehadiran para fans membuat laga terasa berbeda.

“Persiapan tim akan sama seperti pertandingan lain. Tapi secara individual, setiap orang perlu bersiap dan membayangkan bermain tanpa fans, karena itu sangat aneh. Saya sudah melakukannya di laga kandang, dan itu benar-benar menyeramkan,” sambungnya.

Meski begitu Messi memahami situasi yang terjadi saat ini. Menurutnya bertanding dalam stadion tanpa kehadiran penonton adalah pilihan terbaik di tengah kondisi yang belum benar-benar pulih dari terpaan wabah Corona atau Covid-19.

“Tapi wajar kalau liga dilanjutkan dengan cara ini setelah semua yang sudah kita lewati. Ini bisa dipahami mengingat semua yang sedang terjadi di dunia,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan pemain Real Madrid, Federico Valverde. Menurut sosok asal Uruguay itu, laga tanpa penonton akan menghadirkan kerumitan tersendiri. Bahkan ia mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang tak baik.

“Beberapa laga mungkin masih oke, tapi saya gak tahu apa yang bakal terjadi kalau sampai 100 laga tanpa penonton. Yang pertama, sih, pasti akan rumit,” beber Valverde.

Lebih lanjut Valverde mengatatakan pihaknya belum siap untuk bermain dalam stadion tanpa penonton. Bedanya saat ini para pemain sedang bersemangat setelah kompetisi sempat terhenti selama beberapa pekan.

“Itu hal yang buruk. Kami tidak siap bermain dalam kondisi seperti itu. Mungkin sekarang semua orang justru sedikit lebih bersemangat,” sambungnya.

Pemain berusia 21 tahun itu mengatakan situasi yang terjadi ini patut dipahami. Orang-orang tentu lebih menaruh perhatian pada aspek kesehatan dan keselamatan. Apalagi wabah ini merupakan hal yang baru dan sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksinnya.

“Ini masa-masa yang sulit, terutama kekhawatiran yang Anda miliki pada orang-orang terdekat. Kita mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mungkin membuat kami hanya memandang orang-orang harus melakukan pekerjaan yang lebih penting.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *