Jonatan Christie Waspadai Tunggal Thailand

Wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie akan memulai perjalanan di turnamen bulutangkis All England 2021 dengan tidak mudah. Ia akan ditantang finalis Swiss Terbuka 2021, Kunlavut Vitidsarn asal Thailand di babak pertama.

Jojo, sapaan akrab Jonatan, mengaku sudah mengantongi cara bermain calon lawannya itu. Menurut pemain kelahiran Jakarta itu pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Dari hasil pembicaraan dengan pelatih usai menyaksikan video-video pertandingan Kunlavut, ia merasa sudah bisa mengetahui cara bermainnya.

“Untuk lawan Kunlavut, dengan pelatih juga sudah berdikusi untuk persiapannya. Sudah melihat juga bagaimana dia bermain dari video-video. Sedikit banyak sudah tahu kebiasaan dan cara bermainnya gimana,” ungkap Jonatan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Selanjutnya Jojo mengatakan berbagai persiapan ini akan dibarengi dengan kesiapan mental. Selebihnya tergantung pada situasi di lapangan pertandingan

“Tinggal besok bagaimana penerapan strateginya bagaimana saat melawan dia,” lanjut peraih medali emas Asian Games 2018 itu.

Terkait adaptasi, Jonatan merasa masih bermasalah dengan cuaca yang dingin di Birmingham. Selain itu dari hasil tes swab PCR, dirinya dinyatakan negatif sehingga bisa fokus ke pertandingan.

“Ya Puji Tuhan kita sudah bisa sampai di sini, kemarin hasil swab test juga hasilnya negatif, semuanya lancar dan tidak ada kendala,” kata Jonatan.

Sementara itu saat ini yang perlu dibiasakan adalah hawa dingin. Namun pengalaman beradaptasi di lapangan latihan sedikit banyak membantunya beradaptasi dengan suasana di lapangan pertandingan.

“Kendala paling di cuaca saja sih, untungnya di lapangan practice-nya lebih agak dingin dibanding di main hall-nya,” ujar Jonatan lagi.

Babak pertama All England 2021 yang direncanakan dimulai hari Rabu (17/3) pukul 09.00 waktu setempat, harus dimundurkan menjadi pukul 14.00. Pengunduran ini terkait beberapa atlet dan pelatih dari Thailand, Denmark dan India yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR pertama. Mereka sudah menjalani tes swab PCR kedua dan sedang menunggu hasil terbaru.

Sementara bagi Marcus Fernaldi Gideon, turnamen ini merupakan pertandingan perdana mereka setelah vakum sejak pandemi Covid-19. Ayah dua anak ini mengaku sangat antusias karena bisa kembali bertanding.

“Kalau kemarin latihan perdana lebih ke penyesuaian karena udara di sini juga dingin. Jamnya juga kan beda 7 jam. Hari ini mencoba main court. Kalau yang dirindukan dari pertandingan salah satunya kehadiran supporter ya, tapi ya demi keamanan juga jadi mau bagaimana lagi,” tandas Marcus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *