Langkah Jonatan Christie di Hong Kong Open 2019 belum terhenti. Pemain yang karib disapa Jojo itu sukses melangkah ke babak semi final usai menundukkan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen dalam kemenangan straight set, 21-15, 21-13.
Selain mengantar Jojo semakin dekat ke tangga juara, kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan atas kekalahannya di turnamen sebelumnya yakni Fuzhou China Open 2019. Saat itu pemain kelahiran Jakarta ini menyerah dua game langsung, 16-21, 11-21.
“Yang menentukan itu pikiran, memang sangat berpengaruh buat saya, enam puluh persen pengaruhnya dari total penampilan saya. Tadi perang di pikiran juga, saya tahan dia tahan, ya jadi siapa yang lebih tahan di lapangan, siapa yang lebih siap, dia yang akan menang,” ungkap Jojo usai pertandingan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org
“Misalnya habis reli kan pasti capek, bagaimana caranya harus cepat balik, supaya lawan melihat kok saya cepat sekali? Di pertemuan sebelumnya juastru saya merasa dikejar dia, dia mainnya rileks, saya yang mainnya tegang. Jadi di sini sebisa mungkin dari awal, daya juangnya, semangatnya, semua bisa dikeluarkan,” sambung Jojo.
Di babak semi final Jojo akan menghadapi pemenang antara Anthony Sinisuka Ginting yang akan menghadapi pebulutangkis Taiwan, Chou Tien Chen. Bila Ginting mampu melewati hadangan pebulutangkis nomor dua dunia itu maka akan terjadi perang saudara dalam perebutan tiket final.
“Maunya ya ketemu teman sendiri, supaya Indonesia ada wakil tunggal putra di final. Kalau ketemu Chou, saya juga harus waspada, dia punya pertahanan yang rapat,” ungkap Jojo.
Selain Jojo, wakil Indonesia lainnya yang sudah mengantongi tiket perempat final adalah pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Hafiz dan Gloria sukses menyudahi perlawanan pasangan Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan dua game, 21-13, 21-14.
“Di Paris sudah pernah ketemu, mainnya kurang lebih sama. Jadi kami sudah punya gambaran dan sudah tahu mau main apa hari ini,” ungkap Gloria terkait kemenangan di pertemuan sebelumnya di Prancis Open.
“Mereka biasanya main di pola mereka, kalau kami tahan, habis itu mainnya ngacak lagi. Tapi kalau tembus dengan pola itu, ya mereka pakai pola itu terus,” timpal Hafiz.
Kaneko/Matsutomo merupakan “pembunuh” harapan Indonesia lainnya yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Juara Fuzhou China Open 2019 itu takluk di babak usai melewati pertarungan tiga game dengan skor akhir, 21-13, 19-21, 16-21.
Di babak semi final, Hafiz dan Gloria akan kembali bertemu pasangan Jepang. Kali ini mereka akan bertemu unggulan empat, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Berita Terkait
-
Indonesia Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23, Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Bela Garuda Muda
-
Sikat Yordania 4-1, Timnas U-23 Indonesia Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024
-
3 Kartu Merah dan “Comeback” Impresif, PSG Kubur Mimpi Barcelona di Liga Champions 2023/2024
-
Meledak di Kandang, Borussia Dortmund Bekuk Atletico 4-2 dan Lolos ke Semifinal Liga Champions 2023/2024
-
Gol Tunggal Komang Teguh Tentukan Kemenangan Timnas U-23 Indonesia Atas Australia di Piala Asia U-23 2024