Target Tinggi untuk Apriyani Rahayu/Siti Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi pasangan ganda putri Indonesia yang tengah naik daun. Walau belum lama dipasangkan, keduanya sudah mencuri perhatian. Mulai dari medali emas SEA Games 2021 Vietnam hingga menjadi finalis Indonesia Masters Super 500 2022.

Tak heran pelatih ganda putri PBSI Eng Hian mematok target tinggi bagi pasangan muda itu. Pelatih yang karib disapa Didi menargetkan keduanya bisa tembus posisi delapan besar dunia dalam waktu dekat. Hal ini penting agar keduanya bisa berlaga di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Saat ini posisi keduanya masih berada di luar lingkaran 200 BWF. Melihat potensi yang mereka miliki, besar harapan target tersebut bisa tercapai.

Untuk mendukung rencana tersebut, Didi juga akan menambah jam terbang bagi pasangan ini. Ia akan mengirim keduanya ke berbagai turnamen.

“Target Apri/Fadia secepat mungkin masuk top elite dunia, yaitu ranking delapan besar. Di bawah itu bagi saya masuk grade kedua,” beber Eng Hian melansir Antara.

Didi mengatakan ia akan memperbanyak turnamen untuk Apri/Fadia dan pasangan-pasangan lainnya. Hanya saja, ia tidak hanya mempertimbangkan kuantitas, tetapi juga prestasi.

“Sekarang saya harus memperbanyak jumlah turnamen untuk pemain-pemain saya. Tapi selain memperbanyak turnamen juga harus mengejar prestasi karena turnamen banyak tanpa prestasi untuk apa?” sambungnya.

Selain Apri/Fadia, PBSI kini memiliki dua pasangan lainnya dengan tren yang semakin bagus. Mereka adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Chaya Pratiwi (84) dan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto (297).

Didi menegaskan dirinya akan membuat prioritas pada pasangan yang berpeluang mengikuti kualifikasi. Ia akan memberikan tempat yang seimbang kepada tiga pasangan itu untuk bersaing. Hingga pada awal Mei 2023 nanti, ia akan mengambil keputusan.

“Saya harus memilah atlet mana yang prioritas untuk diikutkan kualifikasi. Saat sekarang hingga 30 April 2023 sebelum mulai kualifikasi, saya akan memberikan persaingan yang rata karena ini bisa dibilang dari nol semua untuk ganda putri. Nanti pada 1 Mei 2023, saya akan memilih ada berapa pasang ganda putri yang berpotensi lolos,” tegasnya.

Saat ini, Didi terus menggenjot sektor ganda putri agar terus meningkatkan prestasi mereka. Ia pun mematok standar tinggi untuk para pelapis.

“Kami sudah mempunyai standar untuk ganda putri. Di bawah Apri/Fadia, saya dorong untuk harus mencapai limit itu,” pungkasnya.

Apri/Fadia menunjukkan potensi sebagai penerus kejayaan ganda putri Merah Putih. Keduanya mampu mengimbangi pasangan-pasangan elite dunia. Selain mengalahkan para unggulan dari Thailand di SEA Games, keduanya juga membuat pasangan nomor dua dunia dari Korea Selatan ketar-ketir di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *