Indra Widjaja Resmi Jadi Pelatih Kepala Tunggal Putri PBSI

Kabar gembira bagi badminton Indonesia, khususnya sektor tunggal putri PBSI. Induk Organisasi tepok bulu Indonesia itu baru saja mengumumkan penunjukkan Indra Widjaja sebagai kepala pelatih tunggal putri.

Kontrak terhitung mulai 1 Maret 2023. Indra akan dibantu asisten Herli Djaenudin untuk membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tunjung cs.

Indra berterima kasih kepada PP PBSI yang telah mempercayainya mengisi pos yang ditinggal Rionny Mainaky sejak awal tahun 2023 ini.

“Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk mmenjadi pelatih kepala sektir tunggal putri. Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribsi untuk bulutangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini,” ungkap Indra melansir situs resmi PBSI.

Indra mengatakan menjadi pelatih di dalam negeri adalah misi yang hendak ia jalankan setelah malang melintang membagikan ilmunya di mancanegara.

“Saya berpikir, saya bisa membagi ilmu ke orang luar, tapi kenapa saya tidak berbagi untuk negara saya sendiri. Jadi senang bisa bergabung di sini. Kalau ditanya pengalaman di Pelatnas Cipayung, pastinya banyak sekali. Sebagai atlet saya dari pertama pelatnas ini buka, tahun 1992 sampai tahun 2000,” tambahnya.

Indra yang kenyang melatih di luar negeri seperti Korea dan Malaysia, mengaku tantangan besar memang menantinya tapi ia meyakini semua dapat dibenahi dan tunggal putri Indonesia bisa kembali dipandang.

“Pastinya tantangan yang besar, kita tahu tunggal putri Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Semoga dengan pengalaman saya melatih di luar bisa dibawa ke sini untuk membangkitkan kembali sektor tunggal putri sesuai yang kita semua harapkan,” ungkap Indra.

Indra melihat potensi besar para pemain Indonesia. Hanya saja, menurutnya talenta itu harus dibarengi kerja keras dan komitmen kuat.

“Secara potensi, saya melihat anak-anak tunggal putri bagus dan menjanjikan. Tapi kembali lagi, ketika talenta bagus tapi tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk berbuat baik untuk dirinya sendiri, ini menjadi tantangan buat mereka. Saya rasa ini yang harus saya tanamkan.”

“Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra,” harap Indra.

Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu secara spesifik menjabarkan program awal yang akan dijalankannya.

“Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas. Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat. Ini menjadi tugas saya dan coach Herli, bersama dengan Rionny sebagai satu tim.”

Ia mulai menjalani adaptasi di Cipayung.

Semoga di tangan Indra Gregoria Mariska bisa terbang tinggi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *