Buntut Portugal Dipecundangi Maroko, Fernando Santos Dipecat

Nasib buruk tidak hanya dialami tim nasional Portugal di Piala Dunia 2022. Setali tiga uang, sang pelatih, Fernando Santos pun mengalami hal serupa.

Kegagalan Selecao das Quinhas berbicara banyak di Qatar ternyata berujung pahit bagi sang arsitek. Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) baru saja mengakhiri kerja sama dengan pelatih berusia 68 tahun itu. Dengan kata lain, Santos resmi dipecat dari kursi pelatih utama.

“Federasi Sepak Bola Portugal dan Fernando Santos sepakat mengakhiri perjalanan sukses yang dimulai pada September 2014. Setelah salah satu partisipasi terbaik Tim Nasional di tahap akhir Piala Dunia di Qatar, FPF dan Fernando Santos memahami bahwa ini adalah saat tepat untuk memulai siklus baru,” tulis FPF.

Santos gagal membawa Portugal melebihi babak perempat final. Langkah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dihentikan tim kuda hitam, Maroko. Portugal secara mengejutkan takluk satu gol tanpa balas.

Banyak spekulasi beredar terkait sebab utama Santos harus kehilangan pekerjaan. Salah satunya terkait keputusannya memperlakukan Ronaldo di ajang akbar tersebut. Santos tidak ragu untuk mencadangkan pemain yang saat ini belum memiliki klub itu, termasuk ketika saat dipermalukan Maroko.

Keputusan tersebut menuai banyak kecaman. Kekasih Ronaldo, Georgina Rodriguez adalah salah satu yang mengkritik keputusan itu.

“Hari ini teman dan pelatih Anda membuat keputusan yang salah. Teman yang memiliki begitu banyak kata kekaguman dan rasa hormat. Orang yang sama, ketika menempatkan Anda di lapangan, melihat bagaimana semuanya berubah, tetapi sudah terlambat,” beber Georgina.

Georgina mengatakan sebagai pelatih Santos tak bisa mengabaikan Ronaldo begitu saja. Ronaldo adalah senjata ampuh bagi Portugal.

Spekulasi ini kemudian ditampik rekan setim Ronaldo baik di klub maupun tim nasional, Bruno Fernandes. Bruno mengatakan mencadangkan Ronaldo bukan menjadi pemicu Santos dipecat.

“Mungkin karena ia [Ronaldo] banyak dibicarakan, banyak orang yang membicarakannya di berita. Mereka ingin tahu apa yang terjadi kepadanya. Bukan karena hal itu, semuanya karena kami tak bisa melangkah lebih jauh. Kami tidak bisa mengalahkan Maroko.”

Terlepas dari itu, Bruno mengirim salam perpisahan kepada Santos. Ia mengucap terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Santos dalam banyak hal.

“Saya berterima kasih kepada Fernando Santos. Terima kasih atas kesempatan untuk mewakili negara kami dan atas kepercayaan kepada kami selama beberapa tahun terakhir. Sebagai orang Portugal, terima kasih telah menempatkan Portugal di puncak Eropa dan mengembalikan kepercayaan dan keyakinan ke negara kecil yang memungkinkan untuk meraih hal besar.”

Bruno yang berposisi sebagai gelandang menyebut setiap hal yang dilakukan Santos terhadap tim nasional akan selamanya tercatat dalam lembaran sejarah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *