Persaingan di Perempat Final Kejuaraan Nasional Beregu Dewasa Antarklub PBSI Kian Sengit

Persaingan di BNI Kejuaraan Nasional Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022 semakin ketat. Menyusul berakhirya fase grup, kini perhatian tertuju ke babak perempat final.

Para kontestan yang melaju, baik itu klub-klub yang sudah memiliki nama, maupun yang tengah mencuri perhatian di tingkat nasional, akan bertarung maksimal agar bisa terus melangkah pada kejuaraan yang menggaransi total hadiah Rp 800 juta itu.

Beberapa klub tradisional yang masih ditempatkan sebagai unggulan antara lain Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, dan Mansion Exist Jakarta akan berjuang menjaga nama besar dan prestasi.

Djarum tampil begitu dominan. Klub dengan empat kali juara kejurnas tahun 1994, 1998, 2010, dan 2016 ini menyapu bersih seluruh partai fase grup dengan 5-0.

Mereka menang atas klub Kasih Jakarta Selatan dan Banda Baru Batam. Terakhir, dalam laga yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (15/12) sore, Gloria Emanuelle Widjaja dan kawan-kawan menekuk Tjakrindo Masters Surabaya juga  5-0.

Dengan hasil ini, Djarum akan ditantang runner up Grup B, Pupuk Kaltim Bontang.

“Kalau diturunkan lagi saya siap. Bersama Dejan tentu ingin menampilkan terbaik dan menyumbang angka untuk klub Djarum,” aku Gloria melansir situs resmi PBSI.

Hal serupa dicatat Jaya Raya Jakarta. Klub dengan enam titel juara kejurnas tahun 1996, 2000, 2006, 2012, 2014, dan 2018 ini pun menyapu seluruh pertandingan dengan 5-0. Yaitu atas PB Power Rajawali Tangerang, Mataram Raya Sleman, dan Tunas Jaya Kasturi Jambi.

Sebagai juara Grup D, Jaya Raya di perempatfinal akan bertemu runner up Grup C, Mutiara Cardinal Bandung.

“Demi Jaya Raya, saya siap main lagi. Besok pun kalau dimainkan, saya pun akan tampil habis-habisan untuk mempersembangkan poin kemenangan. Melawan Mutiara Cardinal pasti akan berlangsung sengit,” kata Rizky Amelia Pradipta yang tampil bersama Anggia Shitta Awanda.

Mutiara Cardinal Bandung sendiri memang sempat terpeleset dan harus menduduki runner up grup ketika dijegal Sarwendah Badminton Club dengan 2-3. Bahkan untuk bisa lolos ke perempatfinal, Hardianto dkk., di partai terakhir, Rabu (14/12), harus bersusah payah sebelum akhirnya menang 4-1 atas Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Banten.

“Memang tidak mudah dan laga besok pasti akan berjalan sengit dan seru,” beber Hardianto

Sementara Mansion Exist sukses menjadi juara Grup B. Klub ini memetik kemenangan 4-1 atas Putra Mainaky Tangerang Selatan, lalu menekuk masing-masing 5-0 atas Pupuk Kaltim Bontang, Kaypi Badminton Club Kota Bogor, dan Victory Bogor.

Di perempatfinal, Mansion Exist akan bertemu Tjakrindo Masters, runner Grup A. Sementara Sarwendah BC, juara Grup C, bakal menghadapi Power Rajawali Tangerang yang menjadi runner up Grup D.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *