Juara Malaysia Masters 2022, Chico Aura Jadi Pemain Papua Pertama Berjaya di Pentas Internasional

Chico Aura Dwi Wardoyo mengukir prestasi di Malaysia Masters 2022. Pemain tunggal putra ini menjadi juara di turnamen Super 500 itu yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu, 10 Juli 2022 siang WIB.

Di partai pamungkas, Chico berhasil membungkam unggulan delapan dari Hong Kong, NG Ka Long Angus dalam dua gim langsung 22-20, 21-15.

Kemenangan ini menjadi pencapaian tersendiri bagi Chico. Ini merupakan gelar Super 500 pertama sepanjang kariernya. Ia pun menjadi putra Papua pertama yang mampu berjaya di pentas internasional.

“Gelar ini mau saya persembahkan untuk orang tua, mama, papa, kakak dan adik. Semua keluarga. PBSI juga pastinya. Terima kasih untuk coach Irwansyah, Koh Jonatan (Christie), Aa Ginting (Anthony Sinisuka), Mas Vito (Shesar Hiren), dan semua tim tunggal putra,” beber Chico usai laga melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Pemain kelahiran Jayapura, Papua, 15 Juni 1998 itu tak lupa mempersembahkan gelar tersebut untuk masyarakat Indonesia umumya dan rakyat Papua khususnya.

“Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga apa yang saya raih, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak di sana,” sambungnya.

Chico mengukir prestasi fenomenal dengan merangkak dari babak kualifikasi hingga mampu menumbangkan para unggulan seperti Lee Cheuk Yiu asal Hong Kong, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Lu Guang Zu (China) hingga rekan satu pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting.

Chico sebenarnya tidak menyangka dirinya bisa menjadi juara. Ia mengakui hasil positif ini tidak lepas dari persiapan maksimal yang ia lakoni.

“Pastinya senang dan bangga bisa meraih gelar pertama di Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini tapi ini juga berkat persiapan saya yang menurut saya cukup baik jelang turnamen ini.”

Sebelum pertandingan final, Chico merasa sedikit tegang. Ia berusaha menjaga fokus di set pertama yang menampilkan persaingan ketat.

“Sedikit tegang saat masuk lapangan, Tapi, Alhamdulillah saya bisa mengatasinya akhirnya bisa main enjoy dan rileks di lapangan. Di gim pertama poinnya kan mepet-mepet, saya fokus poin demi poin dan saat di poin kritis coba konsisten dengan pola main.”

Chico mengaku mendapat keuntungan di gim kedua. Lawan sepertinya tidak nyaman dengan kondisi menang angin. Chico kemudian memanfaatkan situasi ini untuk meraih poin demi poin.

“Di gim kedua, lawan sepertinya tidak enak juga dengan kondisi menang angin jadi saya manfaatkan kesempatan itu.”

Chico berharap gelar tersebut semakin memotivasi dirinya untuk mempersiapkan diri lebih baik guna menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Setelah ini, fokus para pebulutangkis langsung diarahkan ke Singapore Open Super 500.

“Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya. Saya ingin lebih enjoy dalam setiap permainan yang saya jalani,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *