Ganda campuran Tiongkok, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping berhasil mengalahkan kompatriotnya, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin melalui pertarungan tiga gim, 21-15, 16-21dan 21-19 pada babak final gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2023, Minggu (29/1), di Istora Senayan Jakarta. (Foto : Humas PP PBSI)

China dan Indonesia Juara Umum Indonesia Masters 2023

Predikat juara umum Indonesia Masters 2023 jatuh ke tangan tuan rumah dan China. Kedua negara itu berbagi dua gelar. Satu gelar lainnya diraih Korea Selatan.

Hasil ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang mana Negeri Tirai Bambu mampu menyabet tiga gelar. Sedangkan Indonesia hanya kebagian satu gelar melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengatasi perlawanan wakil China, Liang Weikeng/Wang Chang dengan skor 21-10, 21-17.

China memastikan diri meraih dua gelar dari turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023. Kepastian tersebut didapat seusai ganda putri, Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang dengan skor 22-20, 21-19.

Gelar kedua buat Negeri Tirai Bambu diraih lewat sektor ganda campuran melalui Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Runner up Hylo Open 2022 itu menjadi juara seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin lewat pertarungan 21-15, 16-21, 21-19.

Pada pertandingan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (29/1/2023), ganda campuran rangking 42 dunia itu mengaku sempat kesulitan menghadapi juara Indonesia Masters Super 100 tahun 2022 di Malang tersebut.

Beruntung dengan pengalaman bertanding di atas lapangan, keduanya bisa keluar dari tekanan dan akhirnya meraih kemenangan.

“Hari ini kami bermain dengan banyak melakukan kesalahan di lapangan. Dengan pengalaman bertanding kami, akhirnya bisa mengatasi masalah tersebut dengan baik,” ungkap Huang melansir situs resmi PBSI.

Gelar juara yang diraih Feng/Huang di ajang BWF World Tour Super 500 menjadi gelar pertama keduanya sejak dipasangkan. Keduanya termotivasi untuk meraih prestasi lebih bertekad meraih hasil yang lebih baik lagi mengingat ke depannya pengumpulan poin untuk menuju Olimpiade Paris 2024 akan dilakukan.

“Pada awalnya saya berpikir tidak tahu mengapa kami dipasangkan. Saat ini saya hanya mengusahakan permainan terbaik dengan pasangan saya yang sekarang,” ujar Feng.

Lebih lanjut Feng, yang bertinggi badan nyaris 2 meter itu mengaku ia harus beradaptasi dengan cepat untuk mengimbangi permainan Huang Dong Ping.

“Penyesuaian berlangsung dengan cepat dan saya harus bisa mengimbangi permainan Huang Dong Ping dengan cepat,” tambang Feng.

Gelar juara Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping menjadi yang pertama untuk keduanya setelah sebelumnya menjadi runner up di Denmark Open dan Hylo Open 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *