Gagal ke Piala Dunia Basket, Pelatih Indonesia: Kami Punya Kesempatan di Masa Depan

Indonesia gagal ke Piala Dunia FIBA 2023 setelah takluk dari China di playoff perempat final FIBA Asia Cup 2022. Kegagalan ini tentu meninggalkan kekecewaan. Namun, pelatih Indonesia, Milos Pejic membesarkan harapan.

Pelatih asal Serbia itu mengakui kondisi timnas Indonesia saat ini memang belum bisa bersaing di level dunia. Basket Indonesia baru mulai menjejaki pengalaman di tingkat Asia. Bisa dibayangkan bila dengan kualitas seperti ini beradu dengan negara-negara kuat lainnya.

“Kami menetapkan tujuan yang sangat tinggi, yaitu menuju Piala Dunia. Jadi, bisa dibayangkan jika kami lolos, apa yang akan terjadi di Piala Dunia, levelnya sangat tinggi. Apakah realistis saat ini? Dengan kualitas Indonesia sekarang?” beber Milos.

Lebih lanjut, Milos mengatakan pihaknya tidak akan menyerah. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka untuk berbenah. Ia mengatakan banyak yang sedih dan kecewa dengan kegagalan tersebut. Namun, mereka akan berjuang menjadi lebih baik.

“Tapi, kami tetap mencoba menuju ke sana, menuju ke Piala Dunia. Tapi memang level kompetisinya tinggi di Piala Dunia. Kami tidak mau bersedih dan kecewa. Kami masih punya kesempatan di masa depan, kami hanya tinggal meneruskan apa yang sudah kami lakukan sekarang.”

Terkait posisi Indonesia saat ini tengah berada di fase awal bersaing di tingkat Asia. Hal ini ditunjukkan dengan kemenangan atas Arab Saudi, 80-54 serta kalah dengan skor tak terlalu mencolok dari tim-tim kuat seperti Yordania dan Australia.

Selain itu, Indonesia sukses meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam untuk memutus dominasi Filipina. Lolos ke play-off FIBA Asia adalah pencapaian tersendiri.

“Soal level basket Asia, Indonesia saat ini masih berada di fase awal untuk menuju ke sana, ke level yang lebih tinggi. Untuk ukuran fase awal, kami tidak terlalu buruk. Setelah kerja keras dalam beberapa bulan terakhir, kami meraih emas di SEA Games dan lolos ke play-off FIBA Asia Cup 2022. Itu capaian yang bagus.”

Hanya saja, Milos mengingatkan. Perjalanan Indonesia masih panjang. Ini baru tahap awal. Perlu dilanjutkan oleh langkah-langkah selanjutnya.

“Namun, ingat ini masih fase awal. Kami harus menapaki langkah demi langkah untuk meningkatkan level permainan basket kami. Ingat, sebuah tujuan besar diawali oleh langkah-langkah kecil,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *