Langkah tunggal putra Indonesia Bodhi Ratana Teja Gotama di Kejuaraan Dunia Junior 2022 harus berakhir di babak 16 besar. Bodhi tak berhasil melewati unggulan pertama asal Perancis, Alex Lanier.
Bodhi takluk lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-17, 14-21.
Berlaga di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Bodhi mengaku bermain kurang sabar di gim penentuan padahal dia sudah mulai menemukan celah untuk mengalahkan juara Canada Open 2019 itu.
“Sebenarnya di gim kedua, saya sudah mulai menemukan celah dan titik kelemahan untuk mengalahkan dia. Saya memegang permainan setengah lapangan ke belakang, lawan pun menjadi tidak nyaman,” ungkap Bodhi melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut, Bodhi mengaku kurang sabar di set penentuan. Ia justru bersemangat untuk segera mengunci poin.
“Tapi di gim ketiga saya keduluan terus polanya dan saya kurang sabar meladeninya. Malah jadi bernafsu ingin mendapat poin,” lanjutnya.
Walau gagal memenuhi target naik podium, Bodhi merasa permainannya sudah maksimal. Ia pun cukup puas dengan hasilnya.
“Lawan harus diakui memang sudah lebih matang bermainnya, sudah rapi banget. Saya cukup puas dengan hasil ini walau tidak berhasil naik podium tapi saya sudah mengeluarkan seluruh kemampuan maksimal,” kata Bodhi.
Ia bertekad berlatih lebih giat untuk meningkatkan kemampuannya, baik teknik maupun non-teknik.
“Setelah ini, saya harus latihan lebih giat, lebih kerja keras lagi untuk meningkatkan kemampuan. Baik teknik maupun non-teknik,” tandasnya.
Sementara di laga lain, ganda putri unggulan pertama Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari melenggang ke babak perempatfinal. Rachel/Trias menang atas wakil Jerman Julia Meyer/Cara Siebrecht dua gim langsung 21-13, 21-14.
“Hari ini tidak ada kendala dalam permainan kami. Terus membaik, semakin enak dan semakin percaya diri dari hari ke hari. Semoga besok bisa lebih baik dan maksimal lagi,” ujar Rachel singkat.
Selain Rachel/Trias, Indonesia meloloskan tiga wakil lain ke perempatfinal Kejuaraan Dunia Junior 2022. Mereka adalah Ester Nurumi Tri Wardoyo (tunggal putri), Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo (ganda putra) dan Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran).
Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo semakin padu di lapangan. Hal ini ditunjukkan saat mengalahkan ganda putra China Chen Yi Jiang/Zhang Le Jian di babak 16 besar dalam dua gim 21-13, 21-11.
“Permainan kita sudah semakin padu, sudah semakin mengerti satu sama lain. Sudah jauh lebih enak daripada pertandingan pertama kemarin lusa,” beber Patra.
Disinggung mengenai kunci kemenangan, Putra/Patra mengatakan banyak menurunkan bola untuk mendapat serangan menjadi senjata pasangan ini.
Putra/Patra menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang tersisa, oleh karenanya mereka bertekad untuk memberikan prestasi terbaik.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol