Saat ini Liga Primer Inggris, seperti liga-liga top lainnya di benua Eropa, tengah ditangguhkan. Berbagai kompetisi itu terpaksa terhenti akibat wabah Corona atau Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan timnya bakal langsung tancap gas setelah Liga Primer Inggris dilanjutkan lagi. Menurutnya kapanpun kompetisi itu digulirkan lagi mereka akan siap tampil habis-habisan.
“Pada musim ini kami berada di akhir April dan kompetisi masih belum mulai lagi. Namun kapan pun kami akan bermain lagi, kami tidak akan menyerah,” beber Klopp.
Saat ini Liverpool masih nyaman di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Bahkan tim asal kota pelabuhan itu sudah berada di ambang juara dengan keunggulan sangat jauh dari para pesaing terdekat.
Menurut Klopp pihaknya akan langsung memberikan yang terbaik setelah kompetisi itu dimulai lagi. Namun ia belum bisa memprediksi kapan kompetisi itu dimulai kembali.
“Di momen ketika kami diperbolehkan kembali untuk fokus ke sepakbola, kami akan melakukannya lagi dan kami akan memulai kembali serta mencoba yang terbaik. Kita lihat saja kapan itu bakal terjadi,” sambungnya.
Prestasi Liverpool dalam dua musim terakhir sungguh mengagumkan. Setelah keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu, Liverpool pun berada di pintu juara Liga Primer Inggris musim ini.
Menurut Klopp perkembangan yang dicapai Liverpool tidak lepas dari proses yang telah dijalani. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu dengan sabar membangun tim hingga menjadi seperti sekarang ini.
“Sangat jelas kami butuh waktu. Jelas kami tidak bisa memperbaikinya dalam semalam. Semua orang menginginkannya, tapi kami tidak bisa jadi saya minta waktu. Saya tahu itu,” ungkap Klopp.
Lebih lanjut manajer asal Jerman itu mengatakan dirinya belum pernah mengalami rasanya dipecat dari sebuah klub. Baginya ini pengalaman positif yang ikut andil membuatnya menjadi seperti sekarang. Namun ia menyadari dirinya bakal merasakan sakitnya dipecat apabila tidak mampu mencapai target.
“Sebelumnya dalam karier saya, saya tidak pernah dipecat, jadi saya tidak punya pengalaman soal itu. Tapi saat itu saya tahu kalau itu adalah level yang berbeda dan jika saya tidak bisa memberi hasil dengan cukup cepat, maka saya akan dipecat,” sambungnya.
Selain itu Liverpool menjadi seperti sekarang tidak lepas dari pengalaman pahit di masa lalu. Kekalahan di laga-laga krusial memberikan pelajaran berharga bagi mereka.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol