Bek Setan Merah Sebut Pemain Ini Lawan Terberat Saat Latihan

Untuk bermain baik dalam pertandingan resmi, seorang pemain harus giat berlatih. Tak heran saat-saat latihan menjadi saat-saat penuh tantangan karena seorang pemain harus beradu dengan rekan setim.

Hal inilah yang dialami oleh Aaron Wan-Bissaka. Ia mengatakan ada rekan setim yang sulit dihadapi saat latihan. Pemain tersebut adalah Marcus Rashford.

Menurut Aaron Wan-Bissaka, Rashford adalah pemain yang sulit diprediksi. Sementara Aaron Wan-Bissaka adalah salah satu pemain yang disebut-sebut sebagai bek terbaik di Liga Inggris saat ini. Meski baru berusia 22 tahun, mantan pemain Crystal Palace itu sudah mampu mencuri perhatian Ole Gunnar Solskjaer yang tak segan memberinya tempat reguler dalam skuad utama Setan Merah.

“Aku akan bilang Marcus, ya. Dia begitu sulit diprediksi,” tandasnya.

Pemain berharga 50 juta poundsterling itu membeberkan pengalaman awalnya berlatih dan bertemu dengan Rashford di tempat latihan. Ia mengakui dirinya sampai dibuat tak percaya dengan aksi Rashford di lapangan.

“Ketika aku pertama bergabung United dan menghadapi dia di dalam latihan, dia melakukan banyak hal yang sama sekali tidak kusangka,” lanjutnya.

Pemain asal Inggris itu mengatakan pergerakan dan aksi Rashford di lapangan sulit ditebak. Aaron sampai kelabakan untuk membaca pergerakan Rashford.

“Kupikir dia akan melaju ke suatu arah tertentu dan dia malah melaju ke arah yang lain, atau kupikir dia akan melakukan satu hal dan dia malah melakukan hal lainnya jadi betul-betul tricky untuk dilawan,” ungkapnya lagi.

Meski mengalami kesulitan saat menghadapi Rashford, Aaron mengakui dirinya tetap menikmati situasi-situasi menantang seperti itu. Ia malah bersyukur mendapatkan tantangan seperti itu karena membuatnya bisa semakin berkembang.

“Aku menikmatinya sih, sejauh ini sangat bagus bagi perkembanganku untuk menguji diri sendiri melawan dia dan para penyerang lain yang kami punya di klub,” tegasnya.

Sementara itu kualitas Rashford memang tak diragukan lagi. Meski masih berusia muda, ia sudah menjelma menjadi salah satu pemain depan berbahaya di Liga Primer Inggris. Ia pun kini menjadi andalan di lini depan The Red Devils.

“Saat mulai bermain sebagai pemain nomor sembilan, aku menyadari bahwa diriku takkan banyak menguasai bola seperti pada posisi lain. Tapi ketika sudah menguasai bola, itu harus jadi peluang bikin gol. Bagian itulah yang aku suka jadi pemain nomor sembilan,” ungkap Rashford terkait perubahan posisinya saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *