Saat ini para pebulutangkis dunia sedang bersemangat mengumpulkan poin agar bisa tampil di pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang. Salah satu andalan Indonesia dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie pun mematok target bisa ambil bagian di ajang akbar tersebut.
Untuk itu Jojo, sapaan pemain asal Jakarta itu, berharap penampilannya terus membaik. Pengumpulan poin akan berlangsung hingga April, saat turnamen Badminton Asia Championships 2020 berakhir.
“Harapan terbesar di tahun 2020 adalah lolos kualifikasi olimpiade, ini target utama saya dari tahun lalu. Sekarang tinggal seperempat jalan lagi sampai April, tinggal beberapa turnamen lagi. Sebisa mungkin ambil banyak poin supaya bisa dapat status unggulan di olimpiade, jangan sampai nggak jadi unggulan, tahu-tahu ketemu unggulan di babak awal, ini yang mau saya hindari,” beber Jojo seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Selain ingin tampil di Olimpiade, Jojo juga ingin mengakhiri puasa sejumlah gelar. Salah satunya adalah dari turnamen level 500. Tahun lalu Jojo sukes meraih dua gelar namun di level Super 300 yakni di Australia Open dan New Zealand Open.
“Iya memang masih penasaran gelar di Super 500, ini target saya yang belum tercapai dari tahun lalu. Mungkin kalau dari target rangking tercapai, tahun lalu mau rangking empat sampai delapan besar, lalu hasilnya pas di tengah-tengah dapat rangking enam dunia,” sambungnya.
Untuk itu ia mengaku akan terus bekerja keras. Masih banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan segera. Salah satunya adalah mampu beradaptasi dengan berbagai situasi di lapangan pertandingan.
“Sudah ada kesempatan di level Super 500 tapi memang lawannya nggak gampang. Saya mengakui harus banyak yang di-improve, nggak banyak tapi justru itu komponen yang penting. Mungkin dari stroke, fisik, imbang dengan lawan, tapi saat mainnya itu, bisa cepat mengubah permainan, ini yang paling penting,” sambungnya.
Di babak pertama Jojo akan menghadapi wakil India, Prannoy H.S. Lawan yang dihadapi ini bukan lawan yang mudah. Pemain India itu memiliki beberapa keunggulan yang harus diwaspadai salah satunya adalah stroke. Tidak hanya itu Prannoy juga memiliki kemampuan untuk tampil taktis.
Selain Jojo, Indonesia juga menaruh harapan pada Anthony Sinisuka Ginting untuk meraih prestasi dari nomor tunggal putra. Ginting akan berhadapan dengan tunggal putra India lainnya yakni Kashyap Parupalli. Ginting selalu menang dalam lima pertemuan terakhir mereka.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol