Segala sesuatu ada waktunya. Tiap orang ada masanya. Tiap masa ada orangnya.
Demikian sejumlah petikan yang sekiranya cocok menggambarkan Roger Federer. Petenis legendaris ini akan segera pamit dari panggung yang telah membesarkan namanya.
Ya, pria asal Swiss itu baru saja mengumumkan rencana pesiun pada akhir bulan ini. Dalam keterangan yang ia unggah di akun Instagram pribadi, Federer mengatakan turnamen Laver Cup, 23-25 September nanti, akan menjadi turnamen ATP terakhirnya.
Federer kini sudah berusia 41 tahun dan sepanjang 24 tahun sudah wira wiri di level atas dunia. Ia menorehkan banyak prestasi, dikagumi banyak orang, dan menjadi inspirasi bagi tidak sedikit petenis muda.
Tanda-tanda pensiun sebenarnya sudah terlihat sejak ia mundur dari Wimbledon 2021 lalu. Sejak menjalani operasi lutut untuk ketiga kalnya, ia akhirnya memutuskan untuk menyudahi karier profesionalnya.
“Pesan dari tubuh saya belakangan ini sudah jelas. Saya sudah memainkan lebih dari 1.500 pertandingan selama lebih dari 24 tahun. Sekarang saya harus menyadari kapan waktunya untuk mengakhiri karier kompetitif. Kepada tenis, saya mencintaimu dan tak akan pernah meninggalkanmu,” bukanya.
Federer yang sudah memenangi 20 gelar Grand Slam, hanya kalah dari Rafael Nadal dengan 22 gelar dan Novak Djokovic dengan 21 gelar, mengakui tidak mudah ia mengambil keputusan itu. Ia menggambarkannya sebagai keputusan pahit.
“Ini adalah keputusan yang pahit karena saya akan merindukan semua yang telah diberikan oleh Tour. Tapi pada saat yang sama, ada begitu banyak hal untuk dirayakan,” lanjutnya.
Ia mengaku beruntung diberi talenta luar biasa untuk bermain tenis. Ia juga tak menyangka bisa mencapai level tertinggi dan bertahan selama bertahun-tahun.
“Saya menganggap diri saya salah satu orang paling beruntung di dunia. Saya diberikan sebuah talenta spesial untuk bermain tenis dan saya melakukannya di level yang saya tak pernah bayangkan akan berjalan lebih lama dari yang saya pikir mungkin wujudkan.”
Sebagai orang yang mulai mencintai tenis sejak menjadi ball boy, ia berjuang untuk mewujudkan impiannya yang kemudian menjadi kenyataan.
Ia tak henti-hentinya mengucap syukur dan merasa beruntung jalan hidupnya akhirnya mengantarnya dari seorang anak kecil yang mengagumi orang lain bermain tenis, menjadi pemain yang dikagumi banyak orang.
Terima kasih Federer!
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol