Pelatih tunggal putri PP PBSI, Indra Widjaja memberikan evaluasi terkait penampilan anak asuhnya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang baru saja berakhir.
Turnamen bergengsi itu dihelat di Copenhagen, Denmark. Indonesia gagal menyabet medali emas.
Penampilan terbaik tunggal putri adalah mencapai babak perempat final. Langkah Gregoria Mariska tersandung di hadapan wakil Jepang. Sementara itu Putri Kusuma Wardhani terhenti di babak kedua.
“Meski begitu, performa kedua pemain saya nilai cukup baik. Putri KW tampil menggembirakan dan menunjukkan ada progres saat bertemu He Bing Jiao (China). Dia mampu bermain rubber game dengan skor lumayan ketat,” beber Indra melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut Indra mengatakan apa yang ia harapkan dari Putri KW sudah terlihat di lapangan. Banyak aspek mulai dari mental, cara bermain, hingga penerapan strategi yang menunjukkan perkembangan positif.
“Dengan bisa bermain maksimal, ke depan untuk meningkatkan performa Putri KW itu makin mudah. Saya berharsp penampilan bagus lawan He Bing Jiao itu seharusnya bisa jadi turning poin. Apalagi harus diingat, untuk mendapatkan kepercayaan diri seperti saat melawan He Bing Jiao itu tidak mudah.”
“Momentum baik ini harus dijaga. Saya lihat, meskipun Putri KW kalah, dia tetap bisa mendapatkan kepercayaan diri. Performa bagus seperti yang ditunjukkan saat melawan He Bing Jiao itu harus dijaga.”
Gregoria Mariska, demikian Indra, menyayangkan kekalahannya dari Akane Yamaguchi. Hal ini disebabkan karena pemain tersebut banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Di gim kedua, poin yang didapat Akane itu lebih banyak karena kesalahan Gregoria. Ada momentum, saat ketinggal jauh, Gregoria bisa mengejar. Hanya sayang, perbedaannya angkanya terlalu jauh.”
“Saat melawan Han Yue (China) di babak ketiga, Gregoria bisa lolos dari hadangan lawan karena didukung fighting spirit yang tinggi. Dari perubahan di pola permainan dan taktik strateginya, juga berhasil.”
Indra membeberkan kondisi Jorji, sapaan Gregoria, yang tak sepenuhnya fit di ajang tersebut. Gregoria mengalami masalah dengan lutut kirinya.
“Selama bertanding di Kejuaraan Dunia, Gregoria sebenarnya ada kendala. Dia merasa kurang nyaman dengan lutut kiri. Dampaknya, ada beberapa gerakan yang tak maksimal terlihat di lapangan.”
Target selanjutnya bagi Gregoria adalah tampil di China Open. Ia berharap waktu persiapan cukup, terutama untuk memulihkan kondisi lutut sang pemain.
“Setelah ini, Gregoria akan tampil ke China Open. Dalam jeda waktu sebelum ke China Open, dia harus fokus dulu ke pemulihan lutut kiri. Sebelum ke China, dia sudah bisa recovery. Asal tidak cedera, saya sih tidak khawatir dengan teknik dan fisiknya.”
“Begitu pula dengan Putri KW. Di ajang China Open diharapkan dia bisa menunjukkan performa terbaik dan menjaga atau meneruskan momentum baiknya ini,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol