Hasil positif diraih para pemain Indonesia yang berlaga di Bahrain International Challenge 2022. Dari tiga wakil di final, dua di antaranya sukses naik podium juara.
Dua gelar itu dipersembahkan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat pada ganda putra. Sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo harus puas sebagai runner-up usai ditaklukkan Pitchamon Opatniputh dari Thailand, 17-21, 16-21.
Lanny/Ribka keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela dari India dengan skor 21-18, 21-16.
“Alhamdulillah bisa juara di Bahrain. Semoga gelar ini bisa menambah rasa percaya diri saya bersama Lanny untuk bersaing di level yang lebih tinggi lagi dan menjadi modal untuk bisa mendapatkan prestasi yang lebih banyak lagi ke depannya,” tandas Ribka melansir situs resmi PBSI.
Sementara itu, Lanny mengatakan kunci kemenangan mereka adalah saling percaya. Komunikasi di antara mereka pun terus dibangun dan berjalan bagus.
“Kunci kemenangan kami, yaitu saling percaya dengan kemampuan partner di tengah lapangan. Komunikasi juga terus dijalin dengan saling mengingatkan kalau masing-masing ada yang panik. Di laga itu saya lebih bermain nothing to lose, soalnya rangking lawan juga jauh di atas,” sambung Lanny.
Kemenangan ini merupakan gelar kedua bagi Lanny/Ribka sejak mulai dipasangkan di turnamen Vietnam Terbuka, September 2022. Sebelumnya mereka jawara pada Mansion Sports Indonesia International Challenge di Malang, Oktober silam.
Menurut pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki, di awal permainan Lanny/Ribka masih belum nyaman, terutama Lanny yang terlihat masih tegang. Namun, Ribka sebagai pemain yang lebih senior terus mampu membimbing. Setelah interval gim pertama, permainan Lanny/Ribka juga masih dalam kondisi tertekan dan tertinggal hingga skor 13-18.
Sementara itu, Rayhan/Rahmat keluar sebagai pemenang usai mengalahkan pasangan Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/
Nanthakarn Yordphaisong, 21-13, 21-17.
Menurut Rahmat, kunci kemenangan yang mengantarkannya naik podium juara adalah berkat pola permainan dan strategi yang lebih menyerang. Selain itu, keduanya terus berupaya mengurangi kesalahan sendiri.
“Pastinya saya dan Rayhan senang bisa juara di Bahrain. Kuncinya, kami bermain lebih banyak menyerang dan menekan terus. Juga dengan banyak bermain bola bola kecil. Selain itu, kami mencoba untuk mengurangi mati-mati atau kesalahan sendiri,” kata Rahmat.
Khusus bagi Rahmat, ini merupakan titel kampiun ketiga. Sebelumnya, bersama Pramudya Kusumawardana, dia meraup dua mahkota juara turnamen Mansion Sports Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100 yang semuanya berlangsung di Malang, Oktober silam.
“Sukses bersama Rayhan ini pasti akan menjadi modal saya ke depan untuk lebih berprestasi lagi. Saya merasa senang bisa meraih gelar juara dengan partner yang berbeda dan sekaligus bisa membuktikan layak bersaing di level atas,” tambah Rahmat.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol