Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone angkat bicara jelang pertemuan timnya menghadapi Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Pertandingan ini akan digelar di markas Atletico di Stadion Wanda Metropolitano pada Rabu, 19 Februari 2020 dini hari WIB.
Simeone mengakui kualitas Liverpool. Pelatih asal Argentina itu menyebut Liverpool sebagai tim yang komplit, tidak hanya memiliki para pemain yang hebat tetapi juga pelatih yang luar biasa.
“Kami menghadapi tim yang luar biasa. Klub yang sangat terlatih oleh pelatih yang berbeda dan memiliki berbagai alternatif di dalam skuatnya,” beber Simeone.
Lebih lanjut mantan pemain tim nasional Argentina itu mengatakan Liverpool sedang dalam tren positif. Tim tersebut telah mengukir sejumlah prestasi dan Simeone yakin Si Merah akan masuk dalam buku sejarah dunia sebagai salah satu tim hebat.
“Kami selalu berbicara soal tim-tim terhebat sepanjang waktu dan saya tidak ragu menyebut Liverpool ini akan tercatat dalam sejarah sebagai tim yang hebat,” sambungnya.
Tidak hanya, Simeone mengatakan Liverpool adalah tim yang unik dan berbeda. Selain mudah beradaptasi, skuad Liverpool juga bermain penuh intensitas. Ia tegas mengatakan sangat kagum dengan klub tersebut.
“Hal itu karena mereka berbeda dengan tim-tim yang kami hormati di masa lalu. Tim ini jauh lebih intens, lebih mudah beradaptasi, dan itu membuat saya kagum sebagai rivalnya,” tegasnya.
Sementara itu gelandang Atletico, Saul Niguez mengatakan dirinya kerap menyaksikan pertandingan Liverpool. Termasuk laga terakhir Si Merah saat menghadapi Norwich. Di laga itu Liverpool menang tipis atas rivalnya itu dengan skor akhir 1-0.
Meski menjadi salah satu tim hebat, Saul melihat Liverpool tetap memiliki kelemahan. Salah satunya seperti terlihat di laga itu yakni saat bermain cukup dalam.
“Liverpool sangat komplet dan tim yang hebat di semua area. Namun, mereka sangat kesulitan ketika anda bermain cukup dalam lantaran mereka sangat bagus sekali ketika transisi,” beber Saul.
Lebih lanjut pemain asal Spanyol itu menilai Mane berhasil menjadi pembeda di laga tersebut. Tanpa pemain pembeda seperti itu sukses bagi Liverpool untuk meraih kemenangan.
“Saya menyaksikan mereka melawan Norwich dan jika buka karena kontrol luar biasa Mane, mereka tidak bakal menang. Mereka memenangkan banyak laga yang seharusnya berakhir imbang atau kalah, yang mana menunjukkan apa yang mereka miliki sesungguhnya,” sambungnya.
Meski begitu kemenangan Liverpool tidak semata-mata karena faktor keberuntung. Liverpool, demikian Saul, adalah tim yang penuh kerja keras dan pengorbanan. Tidak hanya itu para pemain Liverpool tidak pernah menyerah untuk mengejar dan mendapatkan bola.
“Itu bukan keberuntungan semata. Ada kerja keras, pengorbanan, serta tidak menyerah mendapatkan bola,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol