Komentar Susy Susanti Usai Indonesia Pertahankan Gelar BATC

Susy Susanti angkat bicara menyusul kemenangan tim putra Indonesia di final Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020 yang baru saja berakhir. Pada turnamen yang digelar di Manila, Filipina itu, Indonesia sukses menumbangkan Malaysia dengan skor 3-1 sekaligus memastikan hattrick di turnamen dua tahunan tersebut.

Susy yang merupakan manajer tim Indonesia mengapresiasi performa para pemain. Mantan pebulutangkis nasional itu mengatakan para pemain sudah tampil maksimal dan sukses mempertahankan trofi yang dalam dua edisi sebelumnya selalu berhasil dimenangkan.

“Luar biasa, hari ini semua lebih siap dibanding kemarin di semifinal. Hari ini lebih yakin karena di SEA Games 2019 kan menang juga dari Malaysia. Saya lihat pelatih dan pemain keyakinannya lebih besar. Perjuangan mereka luar biasa, sudah menunjukkan yang terbaik,” beber Susy seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org.

Dari empat partai yang sempat dipertandingkan, Indonesia berhasil merebut tiga kemenangan. Hanya saja di partai ketiga, tunggal putra, Jonatan Christie gagal mengatasi permainan wakil Malaysia. Menurut Susy, Jonatan sudah berusaha maksimal hanya kurang beruntung di poin-poin penting.

“Jonatan sudah berusaha, tapi di akhir dia kurang beruntung. Seharusnya kami bisa menang 3-0. Untuk Ahsan/Fajar kenapa dipasangkan, karena kami mempertimbangkan kondisi terakhir atlet dan head to head dengan lawan, makanya diputuskan Ahsan/Fajar yang paling siap,” beber Susy.

Lebih lanjut Susy mengatakan mereka sengaja bongkar pasang untuk pasangan Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan. Hal ini mengacu pada catatan pertemuan di mana pasangan kedua Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pernah mengalahkan The Daddies di Thailand Open 2019 dengan skor akhir 18-21, 21-16, 21-23.

“Di ganda ini sebetulnya mau diubah-ubah juga kami yakin, karena kami punya benteng yang kuat di ganda. Untuk tim tunggal harus lebih mempersiapkan diri lagi, masih belum konsisten. Anthony (Sinisuka Ginting) tampil baik, tapi Jonatan dan Shesar (Hiren Rhustavito) masih belum stabil,” sambung Susy.

Anthony Sinisuka Ginting membuka keunggulan Indonesia setelah sukses mengatasi perlawanan Lee Zii Jia dengan skor akhir 22-20, 21-16. Ginting sempat mendapat perlawanan di game pertama dan di awal game kedua. Namu Ginting akhirnya berhasil lepas dari tekanan.

“Puji Tuhan saya bisa selesaikan permainan dengan baik tanpa cedera. Saya senang bisa sumbang satu poin, di pertandingan beregu satu poin sangat berharga,” beber Ginting usai laga.

“Di game pertama dia berusaha banyak menyerang, saat itu saya banyak angkat bola. Postur lawan kan tinggi, shuttlecock juga kencang, saya tidak bisa bikin dia lari-lari. Saya berusaha untuk tidak angkat bola, tidak memberikan dia kesempatan menyerang,” sambung pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *