Para penggemar Manchester City harus rela kehilangan pemain senior yang sudah banyak berkontribusi bagi tim tersebut, termasuk memberikan andil bagi tiga gelar (treble) di musim ini.
Ilkay Guendogan. Ya, pemain asal Jerman itu tidak akan kembali mengenakan seragam City musim depan.
Guendogan memutuskan meninggalkan Etihad Stadium dan telah resmi menjadi pemain baru Barcelona. Pemain itu dikontrak selama dua tahun atau hingga 2025 dan dipagari klausul pelepasan sebesar 400 juta euro atau sekitar Rp 6,54 triliun.
Dalam pernyataan perpisahaan, pemain berdarah Turki itu mengucapkan terima kasih kepada Pep Guardiola yang sudah memberinya banyak kesempatan bermain.
“Aku ingin berterima kasih kepada Pep [Guardiola, Manajer City] karena mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahannya dan belajar dari dia dalam waktu yang lama itu sesuatu yang tidak akan pernah kulupakan.”
Tidak lupa ia memberikan apresiasi kepada rekan-rekan setim baik yang pernah maupun yang bersamanya hingga musim terakhir di Manchester.
“Aku juga ingin berterima kasih kepada semua teman-teman setimku di masa lalu dan masa sekarang yang sudah memainkan bagian yang istimewa dan membuat waktuku di sini terasa menakjubkan.”
Ia pun memberikan apresiasi kepada para penggemar The Citizen. Ia menegaskan akan selalu menjadi penggemar City.
“Juga kepada fans City yang luar biasa. Aku berutang kepada mereka semua karena dukungan mereka. Aku akan membawa City selalu di hatiku. Sekali biru, tetap biru!” tandasnya.
Guendogan memiliki musim yang cemerlang bersama City. Enam musim dilalui dengan 304 pertandingan dan berkontribusi 60 gol dan 40 asis di semua kompetisi.
Ia menjadi bagian dari sejarah 14 trofi, di antaranya lima gelar Liga Premier Inggris, dua trofi Piala FA, empat Piala Liga, dan satu Liga Champions.
Guendogan jelas-jelas menutup musim di Manchester City dengan indah. Tiga trofi berhasil diraih dalam satu musim, termasuk trofi prestisius yang sudah lama dinantikan yakni Liga Champions.
“Sejauh ini merupakan sebuah privilese dan kegembiraan bisa menjadi bagian dari Man City dalam tujuh tahun terakhir,” ungkapnya.
Memang bisa dipahami Guendogan kemudian memilih hijrah. Selain masa kontraknya berakhir, ia pun perlu mencari tantangan baru dengan usia sudah lewat kepala tiga.
Berita Terkait
-
Klasemen MotoGP 2025 Usai Pecco Bagnaia Berjaya di MotoGP Austin
-
PBSI Akan Terapkan Sietem Baru dalam Promosi dan Degradasi Pemain Pelatnas
-
Klasemen Formula 1 2025 setelah GP China yang Dimenangi Oscar Piastri
-
Oscar Piastri Juara Formula 1 GP China 2025
-
Juventus Dipermalukan Fiorentina 0-3, Thiago Motta Menolak Mundur