Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal mencapai klimaks di All England 2022. Pasangan nomor satu dunia ini terhenti di babak semifinal dari pasangan muda Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Marcus/Kevin yang menjadi unggulan pertama kalah usah bertarung tiga gim dalam tempo 58 menit, 22-20 13-21 21-16.
Marcus mengakui pasangan muda PBSI itu bermain sangat bagus. Sementara itu, keduanya banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Mereka hari ini bermain sangat bagus dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Selamat untuk Bagas/Fikri,” tandas Marcus melansir siaran pers Humas PP PBSI.
Kevin sebenarnya berharap bisa bertemu Bagas/Fikri agar Indonesia bisa mengirim satu wakil ke babak final.
“Kami memang berharap bertemu Bagas/Fikri karena Indonesia akan punya wakil di final,” kata Kevin.
Walau begitu, Kevin mengakui tidak mudah menghadapi pasangan muda tersebut. Seperti sudah ditegaskan sebelumnya, siapa pun lawan pasti sulit. Apalagi di antara mereka sudah saling mengenal kelebihan dan kekurangan.
Ditambah lagi, Bagas/Fikri tampil tanpa beban. Sementara itu, Marcus/Kevin berada dalam tekanan sebagai unggulan pertama.
“Tapi seperti saya bilang kemarin, lawan siapa pun pasti sulit. Kami sudah tahu permainan masing-masing. Mereka bermain tanpa beban dan kami selalu di bawah tekanan.”
Sementara itu, Bagas/Fikri tak menyangka bisa melangkah sedemikian jauh. Fikri mengakui pencapaian ini seperti mimpi.
“Saya masih merasa seperti mimpi. Bila ini mimpi saya tidak mau terbangun. Kami menjalani hari-hari sulit di tahun lalu, tahun ini kami mau bangkit. Semoga ini jadi awal yang baik buat kami,” ungkap Fikri.
Hal senada diakui Bagas. Ia tak membayangkan bisa tampil di partai final. Walau begitu ia tak mau larut dalam euforia, karena perjuangan mereka belum selesai.
“Tidak menyangka bisa masuk final All England pertama kali. Tapi kami tidak mau terlalu senang dulu karena tugas belum selesai, masih ada final besok,” timpal Bagas.
Sepak terjang Bagas/Fikri di All England kali ini memang luar biasa. Keduanya mampu tampil ciamik sejak pertandingan pertama dan menyingkirkan sejumlah unggulan.
Sebelum menggulung The Minions, Bagas/Fikri sukses mendepak juara dunia 2021 asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di babak perempat final.
Bagas/Fikri akhirnya berhasil keluar sebagai juara di turnamen tertua di dunia ini. Keduanya mengalahkan pasangan senior sekaligus unggulan dua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam dua gim, 21-19 dan 21-13. Debut fenomenal yang berujung gelar juara.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol