Bagaimana nasib perhelatan Indonesia Open Super 1000? Inilah pertanyaan yang berkecamuk di hati para pencinta bulu tangkis tanah air. Hingga kini agenda pertandingan bulu tangkis beberapa bulan ke depan masih dibekukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Hingga saat ini PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Badminton World Federation) mengenai kepastian proses kualifikasi olimpiade, sistem rangking Race to Tokyo, hingga pengaturan ulang jadwal turnamen yang ditunda, termasuk turnamen-turnamen internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia seperti Blibli Indonesia Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100 dan sebagainya.
“Semua tergantung dari masa darurat Covid-19, PP PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai,” beber Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut Budiharto mengatakan untuk menyusun jadwal masih harus menunggu konfirmasi jadwal dari BWF. Pasalnya kalender turnamen nasional harus menyesuaikan jadwal internasional.
“Untuk menyusun jadwal turnamen baik yang internasional maupun nasional, kami harus menunggu konfirmasi jadwal turnamen internasional dari BWF. Karena jadwal turnamen nasional juga harus diatur dan disesuaikan dengan turnamen internasional yang diselenggarakan di Indonesia,” sambungnya.
PP PBSI mencoba untuk menyikapi penundaan olimpiade secara positif. Dalam rentang waktu yang ada, para pemain dapat memoles performa mereka dan mengevaluasi segala kekurangan yang ada.
“Ini kan force majeur yang tidak bisa dihindari, jadi tidak ada untung dan rugi. Positifnya, kami bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju olimpiade tahun depan. Misalnya kalau dilihat dari hasil terakhir di All England 2020, pemain andalan di ganda putra masih ada kesulitan, dan kami sebetulnya berharap banyak dari sektor tunggal putra, namun kedua sektor ini masih belum bisa memenuhi harapan,” jelas Budiharto.
Belum lama ini Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi mengumumkan pengunduran Olimpiade Tokyo 2020. Event akbar itu ditunda setahun ke tanggal 23 Juli – 8 Agustus 2021. Tanggal tersebut berjarak satu tahun dari rencana awal yaitu 24 Juli – 9 Agustus 2020.
Perubahan akibat dampak wabah Covid-19 ini tentunya membuat PP PBSI punya banyak PR, tak hanya menyusun ulang program latihan dan persiapan atlet menuju olimpiade, rencana dan kuota pengiriman pemain ke turnamen, maupun penentuan jadwal turnamen internasional dan nasional.
Mundurnya sejumlah turnamen tak menutup kemungkinan bahwa jadwal pertandingan akan menjadi sangat padat setelah pertengahan tahun 2020.
“Pasti akan ada penyesuaian, dengan situasi seperti ini, kami akan menentukan mana yang menjadi skala prioritas,” beber Achmad Budiharto.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol