Saat ini dunia sedang menghadapi pandemik corona atau covid-19. Virus ini seperti memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Tidak hanya aspek sosial ekonomi, dunia olahraga pun terkenda dampaknya.
Dunia bulu tangkis, salah satu cabang olahraga yang harus terhenti setiap agenda turnamennya. Sejak pertengahan Maret hingga Mei, sederet turnamen badminton terpaksa dibatalkan. Tidak hanya itu event olahraga sekelas Olimpiade pun ditunda. Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 pun ditunda setahun ke tahun 2021.
Akibat terhentinya turnamen bulu tangkis membuat para pebulutangkis dunia vakum. Bahkan ada beberapa dari antaranya masih harus menjalani karantina setelah berlaga di turnamen terakhir sebelum dihentikan, All England 2020 di Birmingham Arena, Inggris pada pertengahan bulan Maret.
Tak ada turnamen membuat para pebulutangkis profesional sangat terasa dampaknya. Tak ada penghasilan yang bisa mereka dapatkan dari terhentinya turnamen bulu tangkis.
Hal ini seperti dikemukakan mantan pemain Malaysia, Rashid Sidek. Menurutnya tidak semua pemain terikat kontrak sponsor sehingga tak ada turnamen membuat mereka tak memiliki peluang mendapatkan penghasilan dari uang hadiah.
“Para pemain mengandalkan uang hadiah untuk bisa bertahan. Tetapi dengan turnamen bulu tangkis saat ini ditangguhkan, banyak pemain merasakan kesulitan keuangan,” beber Rashid.
Lebih lanjut ia mengatakan hanya sedikit pemain profesional yang terikat kontrak sponsor memadai. Bahkan kontrak tersebut hanya meliputi penerbangan dan peralatan.
“Hanya segelintir yang memiliki kontrak sponsor keuangan yang memadai. Sebagian besar kontrak hanya mencakup penerbangan dan peralatan. Hidup lebih baik bagi mereka yang berada di peringkat 10 besar. Saat ini, hanya satu pasangan profesional Malaysia yang berada di peringkat 10 besar yakni peringkat 7 dunia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran),” sambungnya.
Situasi ini berbeda dengan yang dialami pemain tim nasional. Menurut Rashid, para pemain tersebut mendapat banyak kemudahan mulai dari pengeluaran bulanan hingga fasilitas lainnya.
“Mereka yang ada di tim nasional mudah karena semua pengeluaran mereka ditanggung. Mereka juga diberikan tunjangan bulanan dan fasilitas lainnya jika mereka mencapai target,” sambungnya.
Ia pun berharap agar wabah corona segera berakhir. Situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi para pemain profesional.
“Saya berharap Covid-19 akan segera berakhir karena atlet pro perlu bersaing dan mendapatkan uang.”
Rashid mengatakan saat ini ia masih bisa bertahan sekalipun hanya bertahan di rumah. Namun demikian bila situasi tersebut terus berlanjut maka hal buruk akan terjadi pada semua orang, tidak terkecuali dirinya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol