Indonesia menurunkan dua pasangan di ajang BWF World Tour Finals 2019. Kedua pasangan yang ambil bagian di turnamen elit di penghujung tahun itu adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Alih-alih meraih hasil maksimal, kedua pasangan itu malah gugur di babak penyisihan grup. Pelatih ganda campuran PP PBSI, Nova Widianto pun angkat bicara terkait penampilan kedua pasangan itu. Menurut Nova, hasil tersebut tidak sesuai dengan targetnya. Sebelumnya diharapkan salah satu pasangan bisa lolos ke babak semi final.
“Tentunya hasil ini tidak sesuai dengan target awal kami, karena harapannya setidaknya ada satu wakil yang lolos ke semifinal,” beber Nova Widianto seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut Nova mengatakan performa kedua pasangan itu kurang memuaskan. Ia pun mengakui sudah mendapat poin-poin kelemahan yang harus segera dibenahi untuk menyambut serangkaian turnamen di tahun 2020.
“Harus diakui, penampilan kedua pasangan kita kurang memuaskan di kejuaraan ini. Saya sudah mengantongi beberapa poin yang harus segera di evaluasi dari mereka, supaya di awal tahun depan, mereka sudah siap lagi menghadapi turnamen selanjutnya,” sambungnya.
Dua pasangan Indonesia sudah mendapat tantangan sejak undian grup. Keduanya harus saling bunuh di babak penyisihan lantaran sama-sama berada di grup yang sama. Kedua pasangan itu berada di Grup B bersama pasangan-pasangan kuat dunia lainnya seperti pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei dan Huang Yaqiong.
Praveen dan Melati yang diharapkan bisa berbicara banyak di ajang tersebut justru tampil di luar harapan. Keduanya gagal meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan. Sementara itu Hafiz dan Gloria sempat meraih satu kemenangan dan dua kali kalah. Satu-satunya kemenangan Hafiz dan Gloria didapat dari pertemuan dengan Praveen dan Melati.
“Dari segi hasil sudah pasti tidak memuaskan. Dan dari segi penampilan juga, kedua pasangan kita nggak bisa maksimal,” sambung Nova.
Pelatih yang pernah menjadi pemain itu memberikan sejumlah catatan terkait performa kedua pasangan. Praveen dan melati dimina untuk memperhatikan soal fokus dan konsentrasi. Sementara itu Hafiz dan Gloria harus membereskan soal teknis.
“Saya rasa Hafiz/Gloria secara teknik masih banyak yang harus diperbaiki, terutama soal variasi pukulan. Kalau sudah berada di top level, mereka harus punya itu. Apalagi sekarang persaingan semakin ketat jelang Olimpiade 2020 nanti,” ungkapnya.
Nova berharap kedua pasangan itu segera berbenah mengingat perhitungan poin Olimpiadeo 2020 sedang berjalan.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol