Tim Indonesia gagal meraih gelar di Japan Open 2022. Alih-alih melangkah ke final, tak satu pun dari wakil Merah-Putih bisa melaju ke babak semifinal turnamen level Super 750 itu.
Lima harapan terakhir kompak tumbang di babak perempat final. Mereka adalah Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).
Lantas bagaimana evaluasi PBSI? Seperti disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, hasil tersebut memang di luar harapan. Namun, ia menilai para pemain sudah tampil maksimal.
“Tapi saya melihat anak-anak sudah maksimal terutama yang bertanding di babak perempatfinal. Hampir semua mereka kalah dengan tidak mudah. Mereka berjuang mati-matian dengan lawan yang memang satu level dengan mereka,” beber Rionny melansir situs resmi PBSI.
Walau begitu, Rionny mengaku hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi ia dan tim pelatih.
“Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Ini terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan,” terang Rionny.
Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi selama persiapan di Jakarta tapi Rionny mengatakan harus lebih disiapkan lagi.
“Hal ini sebenarnya sudah kita antisipasi dengan menyiapkan dari Jakarta. Sudah mencoba memakai shuttlecock pertandingan misalnya tapi memang belum cukup. Ke depan harus kita siapkan lebih matang lagi bagaimana medan pertandingan yang akan dihadapi,” tekad Rionny.
Rionny pun membantah bahwa anak-anak asuhnya kehilangan fokus dan motivasi usai semua tertuju kepada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pekan lalu.
“Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun), karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu,” kata Rionny.
Ia pun berharap hasil tersebut tidak sampai menurunkan mental dan semangat para pemain dan tim pelatih. Saatnya untuk berlatih lebih keras agar bisa bangkit lebih perkasa di turnamen selanjutnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol