Miris, Langkah Tim Beregu Putra Indonesia Terhenti di Perempat Final Asian Games 2022

Sungguh menyedihkan kiprah tim beregu putra Indonesia di cabang badminton Asian Games 2022. Sebagai unggulan pertama, Langkah Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan justru hanya bisa bertahan hingga babak perempat final.

Langkah skuad Garuda dihentikan Korea Selatan dengan skor cukup mencolok 1-3. Meski menurunkan kekuatan terbaik, namun tidak mampu melewati hadangan Korea Selatan.

Secara peringkat dan pengalaman, para pemain Indonesia seharusnya tidak menemui hambatan berarti. Namun, kenyataan di lapangan pertandingan justru berkata lain.

Satu-satunya kemenangan dipersembahkan tunggal pertama yang tampil di partai pertama yakni Anthony Sinisuka Ginting.

Puji Tuhan bisa bermain dengan baik, bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan dan melewati kendala-kendala di luar lapangan,” beber Ginting usai laga melansir situs resmi PBSI.

“Khususnya di gim kedua, saya ingin bermain lebih lepas, ingin menggunakan banyak variasi tapi malah jadi bumerang. Maksudnya malah banyak mati sendiri.”

Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu senang pada akhirnya bisa menyumbang poin bagi Indonesia.

“Tapi senangnya saya bisa melewati hal itu dengan baik dengan terus cari ritme dan pola permainan lagi saat tertinggal.”

Ginting mengaku tidak bisa lepas dari rasa tegang. Sebab, ini merupakan pertandingan pertama di ajang tersebut.

“Ini pertandingan pertama dan pasti ada tegang jadi saya coba melepaskannya dengan banyak teriak dan selebrasi terutama di gim pertama. Itu cara saya meningkatkan kepercayaan diri juga.”

Mirisnya di partai kedua Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal menyumbang poin. Ganda nomor satu dunia ini kalah dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-11, 22-24, 17-21.

“Di pertandingan tadi, terutama di gim kedua, kami bermain terlalu terburu-buru terutama saat setting. Kurang sedikit mengontrol jalannya pertandingan,” tandas Fajar Alfian.

“Di gim ketiga, saat sudah berhasil menyamakan kedudukan memang mereka lebih siap mengantisipasi strategi kami. Terutama Seo (Seung Jae) ya. Kami coba mencecar kelemahannya dia tapi saat poin kritis itu, dia sudah tahu,” sambungnya.

Begitu juga Jonatan Christie. Menghadapi pemain yang tidak diunggulkan,  Lee Yun Gyu, Jojo justru menyerah dengan mudah, 15-21, 16-21.

“Jujur hari ini saya tidak bermain dengan performa terbaik. Pastinya cukup menyesal dengan hal itu. Saya merasa poin tadi cukup penting bagi tim dan tadi saya berusaha keluar dari tekanan tapi sedikit bermain kurang tenang,” aku Jojo.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin diharapkan bisa memperpanjang nafas Indonesia. Namun, ternyata tidak. Keduanya menyerah dari Kim Won Ho/Na Sung Seung 18-21, 17-21

“Kami di awal gim pertama tadi sudah unggul tapi tidak bisa memanfaatkan keadaan. Ini jadi pelajaran buat kami,” beber Leo.

“Kami belum berhasil sumbang poin, kami mohon maaf kepada semua,” ungkapnya.

Babak Perempatfinal Beregu Putra: Indonesia 1-3 Korea

MS1: Anthony Sinisuka Ginting vs Jeon Hyeok Jin 21-15, 21-17
MD1: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-11, 22-24, 17-21
MS2: Jonatan Christie vs Lee Yun Gyu 15-21, 16-21
MD2: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Kim Won Ho/Na Sung Seung 18-21, 17-21
MS3: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Cho Geonyeop Tidak Dimainkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *