Fajar Alfian dan Muhamad Rian Ardianto berhasil mencatatkan hasil positif di laga pertama All England 2020. Pasangan ganda putra ini berhasil melewati hadangan pasangan senior Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad Petersen. Fajar dan Rian menang straight set dengan skor akhir 21-17, 21-19.
Meski menang, Fajar/Rian mengaku masih belum puas dengan permainannya kali ini. Di awal game pertama mereka sempat tertinggal 0-3 dan 4-6, sebelum kemudian menyalip poin menjadi 9-6 hingga merebut skor 21-17. Game kedua berlangsung lebih ketat, beruntung akhirnya Fajar/Rian bisa kembali menang.
“Kami bersyukur bisa menang di babak pertama ini. Tapi saya tidak puas dengan permainan saya, karena belum enak. Tadi di awal game pertama saya dapat dua kali service fault, itu mempengaruhi saya jadi takut-takut di lapangan,” beber Fajar seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Kemenangan ini sekaligus menahan imbang rekor pertemuan keduanya menjadi 2-2. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Malaysia Masters 2020. Fajar/Rian saat itu menang dengan skor 21-17, 21-14.
“Untuk pertandingan tadi kami sudah tahu permainan mereka, kami sudah siapkan. Jadi kami main lebih sabar saja dan mainnya satu-satu. Harus benar-benar sabar, jangan kebawa pola permainan lawan,”ungkap Rian.
Selanjutnya di babak dua mereka masih menunggu lawan, antara Zi Di Jian/Wang Chang (Tiongkok) dengan Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris). Fajar/Rian mengaku waspada dan siap untuk menghadapi siapapun yang akan menjadi lawannya nanti.
“Kalau Tiongkok sendiri, mereka pasangan muda. Tapi sama saja, mau muda atau tidak, Tiongkok itu powernya kuat dan fighting spiritnya bagus. Jadi nggak gampang juga, kami harus antisipasi. Kalau lawan Inggris mereka punya pengalaman. Mereka cara mengatur temponya, ada aja caranya. Misalnya menalikan sepatu, padahal talinya nggak copot. Apa aja ada. Itu memang trik sih, nggak apa-apa. Cuma kami harus waspada dan mempersiapkan,” jelas Fajar.
“Pastinya sih pengen lebih baik dari tahun lalu, tapi satu-satu saja nggak mau memikirkan terlalu jauh. Mikirin besok dulu, step by step,” kata Rian saat ditanya mengenai targetnya di turnamen ini.
Berbeda dengan Fajar dan Rian, pil pahit harus ditelan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Pemain yang karib disapa Jojo itu harus angkat kaki di babak pertama setelah dikalahkan pemain Malaysia, Lee Zii Jia. Jojo kalah dua game langsung dengan skor 15-21, 13-21.
Kekalahan ini menjadi yang pertama kalinya untuk Jonatan dari Lee. Sebelumnya empat kali pertemuan, Jonatan selalu berhasil mengatasi lawannya itu. Pertandingan terakhir mereka terjadi di Singapore Open 2019 lalu.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol