Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari harus puas dengan medali perak nomor individu di Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Rachel/Trias harus mengakui keunggulan pasangan China Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge dengan skor 14-21, 16-21. Kalah tenaga menjadi penyebab gagalnya Rachel/Trias berdiri di podium tertinggi.
Berbicara usai pertandingan, Trias mengakui pasangan China begitu dominan dari sisi tenaga. Sementara itu, keduanya belum bisa mengatasi ketegangan untuk menghadapi lawan dengan keunggulan demikian.
“Yang paling terasa kami memang kalah tenaga dan power dari mereka hari ini. Kami mengakui mereka besar sekali powernya. Lalu kami belum bisa mengatasi ketegangan,” beber Trias melansir situs resmi PBSI.
Rachel mengakui gim kedua pertandingan di Palacio de Deportes de Santander, Santander, keduanya sempat mendapat momentum bangkit. Sayangnya, mereka kurang sabar sehingga kehilangan kesempatan.
“Tadi di gim kedua sebenarnya pola mainnya sudah ketemu tapi kami kurang sabar dan kurang tahan. Lalu malah penasaran mau coba pola gim pertama yang tidak berhasil,” ungkap Rachel.
Walau kecewa tidak mampu meraih medali emas, Rachel/Trias mengaku banyak pengalaman dan pelajaran yang mereka dapat di ajang ini.
“Kami kecewa belum bisa menyumbangkan medali emas tapi tidak ada alasan untuk sedih yang berlarut-larut karena ini baru awal.”
Rachel melanjutkan medali perak ini menjadi modal bagi mereka untuk naik ke level senior. Ia menyadari tantangan akan semakin besar.
“Setelah ini kami akan naik senior, tantangan pasti semakin sulit jadi kami jadikan ini pengalaman berharga. Kami juga bisa mengukur kekuatan pemain-pemain negara lain yang seusia kami, bukan tidak mungkin merekalah saingan-saingan kami di senior nanti,” tutur Rachel.
Rachel membeberkan banyak pelajaran yang mereka petik dari Kejuaraan Dunia Junior 2022. Beberapa di antaranya adalah latihan mental, kesabaran, hingag mengontrol diri.
“Di sini kami belajar mengontrol diri dan menguatkan mental. Kami kalah di penentuan beregu dan masih harus tampil di perorangan, sungguh tidak mudah. Puji Tuhan bisa melaluinya hingga ke final,” lanjutnya lagi.
Tidak lupa, Rachel/Trias mengucapkan terima kasih untuk semua doa dan dukungan dari semua pihak yang terus mempercayai mereka.
“Terima kasih untuk semua doa dan dukungan untuk kami. Itu sangat berharga. Mohon maaf kami hanya bisa kasih medali perak,” pungkas Rachel.
Dengan hasil ini, Garuda Muda meraih total empat medali dari Kejuaraan Dunia Junior 2022. Dengan rincian dua medali perak dan dua medali perunggu.
Selain Putra/Patra, medali perak disumbang Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dari ganda putri. Sedangkan medali perunggu didapat dari tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan tim beregu.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol