Japan Open 2023 tidak bersahabat bagi semua pemain Indonesia. Nasib berbeda dialami Jonatan Christie dan pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Jojo berhasil mengamankan kemenangan untuk melangkah ke partai pemungkas. Pemain kelahiran Jakarta itu menumbangkan wakil India, Lakshya Sen dalam pertarungan ketat tiga set, 21-15, 13-21, dan 21-16.
“Puji Tuhan terima kasih hari ini saya bisa bermain cukup baik. Sen adalah pemain yang ulet dan tidak mudah dimatikan, pertahanannya bagus jadi pendekatan pertandingannya pun tadi berbeda dengan pertandingan-pertandingan kemarin,” tandas Jojo melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut, Jojo mengatakan dirinya berusaha tampil lebih sabar sehingga bisa menguasai keadaan.
“Tadi saya bermain lebih sabar. menunggu kesempatan baru menyerang. Bila saya terlalu mengobral serangan malah lebih enak ke dia.”
Selain itu, fokus permainannya juga dijaga. Ia tampil ulet meraih poin demi poin.
“Secara pikiran, saya juga terus mengatur fokus saya poin demi poin. Terutama saat di gim ketiga setelah interval dimana dia dapat satu poin lalu saya juga dapat satu poin. Begitu terus bergantian, momentum itu yang terus saya pertahankan agar tidak menjadi berbalik.”
Ini merupakan kemenangan krusial yang mengantar Jojo ke babak final. Final kedua baginya setelah tahun 2019.
“Final kedua saya di Japan Open setelah tahun 2019 dan saya senang pastinya. Terlebih karena saya bisa mengambil poin lebih banyak di sini setelah beberapa turnamen tidak cukup bagus. Untuk final, belum berpikir ke sana,” tegasnya.
Sementara itu, hasil tak memuaskan dialami Fajar/Rian. Unggulan pertama ini harus mengakui keunggulan Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan dalam dua gim langsung, 19-21 dan 10-21.
“Memang bukan hasil yang kami inginkan, secara permainan kami akui Lee/Wang lebih baik hari ini. Mereka mempunyai speed dan power yang luar biasa,” beber Rian.
Sementara itu, Fajar mengatakan lawan terus berusaha menekan mereka hingga keduanya benar-benar tidak bisa keluar dari situasi sulit.
“Lawan terus menekan kami dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Kami sudah mencoba beberapa cara dari drive sampai defense tapi mereka tetap bisa mengantisipasi. Sangat agresif,” timpal Fajar.
Fajar mengakui pasangan Taiwan itu punya kualitas, apalagi mereka adalah peraih medali emas Olimpiade.
“Lee Yang/Wang Chi-Lin bukan pemain baru, mereka adalah peraih medali emas Olimpiade. Secara prestasi dan permainan setiap pemain pasti ada naik turunnya dan sekarang mereka sedang mulai naik kembali dan itu wajar. Apalagi semua pasti mau tampil di Olimpiade tahun depan. Ini yang harus kami waspadai dan pelajari dari semua lawan.”
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol