Lyon akan menghadapi pertandingan berat di babak perempat final Liga Champions Eropa. Tim Ligue 1 Prancis ini akan menantang Manchester City pada Minggu, 16 Agustus 2020 dini hari WIB.
Laga yang akan digelar di Portugal itu diprediksi berjalan ketat. Kubu Lyon pun sudah mewaspadai kekuatan The Citizen. Pelatih Lyon, Rudi Garcia mengatakan timnya tidak boleh membiarkan diri dikuasai oleh City. Namun demikian sulit bagi mereka untuk bisa mengimbangi penguasaan bola klub asal kota Manchester itu.
“Kami harus mendapatkan lebih banyak peluang, kami harus tampil berbahaya meskipun kami tahu bahwa tidak akan memenangkan pertarungan untuk penguasaan bola karena itu adalah DNA City,” beber Garcia.
Untuk itu pelatih asal Spanyol itu menegaskan timnya akan berusaha untuk memaksimalkan setiap kesempatan yang ada. Sementara itu di sisi lain berusaha untuk memberikan ancaman kepada City.
“Kami akan berusaha untuk memanfaatkan bola sebaik mungkin dan menimbulkan masalah bagi mereka.”
Untuk itu ia akan meminta anak asuhnya untuk lebih banyak bergerak dan menciptakan peluang. Baginya soliditas tim adalah yang utama dalam menghadapi laga seperti ini.
“Kami harus lebih banyak berlari dan memanfaatkan sebaik mungkin penguasaan bola dalam permainan. Aspek teknik memang penting, tapi menjadi sebuah tim akan menjadi senjata kami. Kita semua bersama semua saling mendukung yang lain,” tegasnya.
Sementara itu bek Man City, Kylia Walker menilai pertandingan kontra Lyon sangat penting demi mewujudkan prediksi banyak pihak. City disebut-sebut sebagai favorit juara musim ini.
“Kami akan menghadapi laga penting melawan Lyon dan tidak seharusnya saya melihat lebih jauh ke depan. Kami semua punya tugas dan Lyon pantas ada di sini dan sudah mengalahkan Juventus,” beber Kylie Walker.
Lebih lanjut Walker mengatakan prestasi City ditentukan oleh penampilan para pemain di lapangan pertandingan. Untuk itu ia berharap timnya bisa tampil seperti saat mengalahkan Real Madrid di babak sebelumnya.
“Tergantung kami sebagai pemain dan apa yang terjadi di kedua area. Anda membuat kesalahan dalam pertandingan besar seperti ini dan Anda akan dihukum. Seperti yang kami tunjukkan saat melawan Real Madrid, kami bisa menghukum mereka,” tegasnya.
Sementara itu pemain City lainnya, Ilkay Guendogan menilai segala sesuatu harus dibuktikan di lapangan pertandingan. Selama itu segala sesuatu bisa saja terjadi. Untuk itu timnya harus tampil layaknya partai final. Kesalahan sekecil apapun bisa berujung petaka.
“Segalanya bisa terjadi selama 90 menit, anda harus tampil layaknya ini sudah laga final. Satu kesalahan bisa saja jadi penentu, tetapi kami tetap berusaha fokus karena di Lisbon sama sekali tidak ada gangguan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol