Indonesia sudah memutuskan untuk tidak ikut serga pada perhelatan Piala Thomas dan Piala Uber 2020. Alasan utama tentu terkait situasi dunia yang masih berjuang memerangi wabah Corona.
Sebagaimana dikatakan pemain ganda putra Hendra Setiawan mengatakan bahwa keputusan pemain Indonesia untuk tidak berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber 2020 telah dipertimbangkan matang-matang.
Mereka berharap di tahun depan situasi akan membaik di tahun depan, seiring dengan persiapan penyelenggara yang bisa lebih komprehensif mengingat ini adalah turnamen yang melibatkan banyak pemain dari banyak negara.
“Kalau tahun ini kami memang belum berani untuk menempuh perjalanan jauh seperti ke Eropa. Sambil dilihat juga tahun depan seperti apa. Kemungkinan sih tahun depan akan bisa mulai lagi. Protokol kesehatan yang diterapkan negara penyelenggara juga menjadi salah satu faktor yang membuat pemain merasa aman untuk bertanding,” kata Hendra seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Turnamen seri Asia pada awalnya akan dilangsungkan di bulan November, namun akhirnya dipindah ke Januari 2021. BWF menjelaskan bahwa mereka ingin memastikan semua logistik turnamen dapat terpenuhi demi kualitas turnamen, namun juga partisipasi atlet dan anggota asosiasi di turnamen ini sangatlah diharapkan, sehingga perubahan jadwal ke Januari adalah solusi terbaik
Dengan mundurnya pelaksanaan turnamen seri Asia dari bulan November 2020 ke Januari 2021, maka hal ini akan membawa dampak pada pengaturan kalender kejuaraan di tahun 2021. Indonesia sendiri punya satu turnamen tahunan di Januari yaitu Indonesia Masters.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa dengan adanya turnamen seri Asia di Thailand pada Januari 2021, kemungkinan besar Indonesia Masters tidak akan bisa dilaksanakan karena BWF kini menggunakan pola penyelenggaraan banyak turnamen di satu negara untuk menghindari perpindahan tim dari satu negara ke negara lain yang dianggap tidak efektif dan tidak aman di masa pandemi Covid-19.
Turnamen seri Asia di Bangkok, Thailand, pada 12-31 Januari 2021 akan menjadi turnamen pertama bagi tim Indonesia setelah absen panjang akibat pandemi Covid-19. Badminton World Federation (BWF) bekerjasama dengan Badminton Association of Thailand (BAT) didukung pemerintah Thailand sedang mempersiapkan wadah turnamen dengan bubble system dan protokol kesehatan untuk mengantisipasi Covid-19.
Sejumlah prosedur telah dibuat demi kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial yang berpartisipasi di turnamen Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals tersebut. Penyelenggara telah membuat bubble system yang artinya peserta hanya berada dalam satu lingkungan tertentu bersama dengan orang-orang yang sama dalam periode waktu 14 hari karantina.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol