Hadapi Asian Games 2022, Putri KW: Agak Tegang

Tim bulutangkis Indonesia terus mempersiapkan diri menghadapi Asian Games 2022. Agenda latihan terus digelar.

Terlihat Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian, Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan, berlatih dengan antusias tinggi dan fokus yang prima. Tak jarang teriakan-teriakan penyemangat keluar dari para pemain, selaras dengan bunyi shuttlecock yang mereka pukul dengan raketnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyampaikan, latihan pertama ini dijadikan sebagai ajang adaptasi dan pengembalian feeling-feeling pukulan dan gerak di lapangan. Rionny pun cukup senang dengan performa anak-anak asuhnya.

“Pagi ini anak-anak kecuali ganda putri ya latihan pertama di lapangan pertandingan. Ganda putri baru nanti malam latihannya. Dapat setengah jam satu sektor, cukup lumayan ok. Kondisi juga baik,” kata Rionny melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Rionny mengatakan latihan ini lebih pada proses adaptasi lapangan dan kok.

“Latihan pertama seperti biasa adaptasi dulu dengan keadaan lapangan dan shuttlecock. Karena ini lapangan baru ya, belum pernah bertanding di sini jadi harus cepat menyesuaikan.”

“Selain itu, fokus latihannya bagaimana mengembalikan feeling-feeling pukulan dan gerakan. Semua semangat, ini awal yang bagus dan semoga terus dibawa saat pertandingan nanti,” lanjutnya.

Sementara itu, Putri Kusuma Wardani mengaku lapangan pertandingan yang digunakan cukup normal dan pas. Kendala hanya ada pada satu sisi lapangan nomor empat yang sedikit berangin.

“Lapangan cukup normal dan cukup enak, pas untuk sebuah pertandingan bulutangkis. Tapi memang di lapangan nomor empat, satu sisinya sedikit berangin,” ungkap Putri.

“Tadi masih fokusnya “ngenakin” pukulan saja karena latihan pertama. Mungkin besok baru akan lebih detil ke pola-pola permainan,” sambung Putri.

Turun sebagai tunggal kedua, Putri mengatakan agak tegang karena ini menjadi debut sang juara Orleans Masters 2022 di ajang Asian Games. Namun di luar itu, Putri sudah mengantongi kekuatan calon-calon lawannya.

“Agak tegang karena ini Asian Games pertama saya tapi tidak terlalu yang berlebihan. Calon lawan-lawan kan hampir sama saja seperti turnamen-turnamen lain jadi sedikit banyak saya sudah tahu kekuatan calon lawan seperti apa,” ujar Putri.

Lain Putri, lain Muhammad Rian Ardianto. Rian malah terkendala di keadaan lampu yang agak silau di Binjiang Gymnasium. Rian berharap kondisi tersebut bisa teratasi saat pertandingan dimulai nanti.

“Setelah mencoba lapangan tadi, lampunya di pojok lapangan agak sedikit silau. Semoga ini bisa diperbaiki ataupun kalau memang sudah setelannya seperti ini, saya harus segera menemukan cara mengatasinya,” tutur Rian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *