Dalam dua game langsung, Chico Aura Dwi Wardoyo taklukkan Yohanes Saut Marcelino di babak penyisihan grup F Mola TV PBSI Home Tournament. Chico menang dengan skor telak, 21-11, 21-12 dalam waktu 35 menit.
Chico memang sangat mendominasi pertandingan hari ini, serangan-serangannya seringkali menembus pertahanan juniornya tersebut. Saut pun masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan hal ini membuat perolehan angka Chico terus bertambah.
“Dari awal saya berusaha mengeluarkan permainan saya, apa yang sudah saya dapat di latihan, saya coba terapkan di pertandingan. Saut adalah pemain defense balik serang, makanya saya sudah antisipasi dia di depan net sehingga saya bisa lebih enak mengembalikan bola, ” beber Chico usai laga seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Jelang Mola TV PBSI Home Tournament, Chico mempersiapkan diri cukup baik. Apalagi ia sudah lama absen bertanding, menjaga kondisi fisik jelang pertandingan adalah hal yang penting di mata Chico.
“Yang penting itu jaga fisiknya karena sudah lama nggak bertanding. Saya juga mematangkan feeling dan stroke saya,” ujar Chico.
Chico menjadi penghuni grup F bersama Firman Abdul Kholik, Alvi Wijaya Chairullah dan Yohanes Saut Marcelino. Dituturkan Chico, Firman merupakan lawan terberat baginya.
“Peluang juara grup pasti ada, tapi yang lain juga pemain bagus. Ada Firman yang stroke-nya bagus, pukulannya komplit, dia sepertinya akan jadi lawan terberat,” tutur Chico.
Sementara itu Shesar Hiren Rhustavito masih belum menemukan hambatan berarti pada laga penyisihan grup G. Shesar menaklukkan Syabda Perkasa Belawa dalam dua game langsung dengan skor 21-14, 21-16.
Di pertandingan pertama ini Shesar belum temukan hambatan berarti, ia masih lebih unggul dari teknik permainan serta kematangan membaca permainan Syabda di lapangan. Syabda pun tidak tampil cukup baik hari ini, beberapa kali smash-nya gagal melewati net.
“Selama ini kami latihan bersama, sebisa mungkin dari awal saya sudah mengungguli Syabda. Bagaimana bikin dia lari di lapangan baik dari serangan atau pertahanan. Di game kedua saya sudah unggul jauh dan berpikir tinggal satu angka lagi, malah jadi kendor dan akhirnya kehilangan banyak angka,” beber Shesar usai laga.
Shesar mengatakan bahwa feeling bermain di latihan dan di pertandingan sangatlah berbeda. Sebisa mungkin ia membuat suasana latihan seperti suasana pertandingan sehingga saat tiba waktu pertandingan, ia tidak terlalu kesulitan menyesuaikan diri.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol