Kedatangan Ilkay Guendogan ke Barcelona tidak lepas dari komentar. Ada yang menyayangkan pemain senior asal Jerman itu enggan bertahan dengan klub yang sudah memberinya segalanya.
Sebaliknya, ada anggapan pilihan Guendogan itu sungguh tepat. Hal ini di antaranya muncul dari Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Laporta menyebut pemain yang sudah berusia kepala tiga itu lebih memilih bergabung dengan klub bergengsi ketimbang tawaran uang dari Manchester City.
Laporta mengungkapkan Direktur Barca Mateu Alemany dan pelatih Xavi Hernandez berpengaruh besar di dalam transfer Guendogan. Mereka mampu meyakinkan si pemain memilih Barcelona daripada berlanjut bersama Man City walaupun mendapatkan bayaran lebih menarik.
“Dia memilih pergi ke sebuah klub bergengsi daripada uang City, tawaran City itu lebih superior,” beber Laporta.
Ia menyebut kedatangan Guendogan tidak lepas dari lobi-lobi yang dilakukan direktur olahraga dan pelatih Barcelona yakni Xavi Hernandez.
“Mateu sudah bekerja dengan sangat baik, Xavi melakukan pekerjaan yang bagus untuk meyakinkan dia.”
Laporta kembali mengutip kata-kata Guendogan yang memiliki mimpi untuk bermain di tim besar.
“Guendogan bilang kepada kami bahwa dia selalu bermimpi bisa bermain untuk sebuah tim besar: seorang juara Eropa dan seorang pemain dengan pengalaman yang sudah terbukti akan datang.”
Barcelona pun tidak tinggal diam setelah mendapatkan Guendogan. Pemain itu langsung dipagari klausul pelepasan sebesar 400 juta euro atau tak kurang dari Rp 6,54 triliun.
Pemain berdarah Turki itu menyedari kontribusi besar yang sudah diberikan Manchester City baginya. Ia hampir bisa meraih segalanya di sana, tidak hanya uang tetapi juga prestasi.
Salah satu puncak pencapaiannya adalah membantu tim asal Manchester itu meraih tiga gelar di musim ini, mulai dari trofi Liga Premier Inggris, Piala FA, hingga yang paling prestisius yakni Liga Champions Eropa.
“Aku ingin berterima kasih kepada Pep [Guardiola, Manajer City] karena mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahannya dan belajar dari dia dalam waktu yang lama itu sesuatu yang tidak akan pernah kulupakan,” beber Guendogan dalam pernyataan perpisahannya.
Tidak lupa ia memberikan apresiasi kepada rekan-rekan setim baik yang pernah maupun yang bersamanya hingga musim terakhir di Manchester.
“Aku juga ingin berterima kasih kepada semua teman-teman setimku di masa lalu dan masa sekarang yang sudah memainkan bagian yang istimewa dan membuat waktuku di sini terasa menakjubkan.”
Ia pun memberikan apresiasi kepada para penggemar The Citizen. Ia menegaskan akan selalu menjadi penggemar City.
“Juga kepada fans City yang luar biasa. Aku berutang kepada mereka semua karena dukungan mereka. Aku akan membawa City selalu di hatiku. Sekali biru, tetap biru!” tandasnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol