Bagaimana anda melihat sistem poin bulu tangkis saat ini? Bagaimana bila sistem tersebut diganti? Bagaimana performa para pemain bintang dengan sistem pon yang baru? Apakah mereka akan tetap tampil dominan?
Demikian sederet pertanyaan menyusul wacana terkait perubahan sistem skor bulu tangkis. Perubahan ini kembali didengungkan oleh Presiden BWF, Paol-Erik Hoyer. Pria asal Denmark itu ingin mengubah sistem skor dari 21X3 seperti yang dipakai saat ini menjadi 11X5.
Berbagai reaksi dan tanggapan pun bermunculan. Salah satunya datang dari pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon. Menurut Chan perubahan tersebut akan mempengaruhi dinamika dalam pertandingan bulu tangkis. Menyiratkan dukungan terhadap perubahan itu, ia menilai bagus perubahan itu untuk bulu tangkis yang sudah cukup lama menggunakan sistem 21 poin.
“Itu akan menyuntikkan kesegaran dalam olahraga. Menurut opiniku itu bagus untuk olahraga sebagaimana kami telah melekat pada sistem 21 poin untuk beberapa waktu,” beber Chan seperti dilansir dari The Star.
Tentu perubahan ini akan membuat para pemain bulu tangkis harus bisa beradaptasi. Bukan hal mudah untuk beradaptasi dengan sistem poin yang baru. Menurut Chan, setiap insan bulu tangkis pasti akan bertanya-tanya seperti apa gaya permainan bulu tangkis dengan sistem poin yang baru itu.
“Setiap orang akan merasa antusias. Tak hanya para penggemar, bahkan pelatih dan pemain akan bertanya-tanya bagaiamana gaya permainan pebulu tangkis yang akan berkembang untuk beradaptasi dengan format. Siapa yang akan menjadi yang terbaik di sistem ini?” sambungnya.
Tidak hanya itu, perubahan itu juga akan mempengaruhi dominasi para pemain papan atas dunia. Salah satunya adalah ganda nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Chan bertanya-tanya apakah pasangan yang karib disapa Minions itu akan tetap superior.
“Bagaimana Kento Momota, Viktor Axelsen, Tai Tzu Ying akan melakukan pendekatan pada format yang baru? Akankah Kevin/Marcus masih menjadi dominan?” sambungnya.
Terkait durasi pertandingan dengan sistem baru tersebut, Chan berpandangan bahwa pertandingan bakal berlangsung lebih lama dari biasanya. Bukan tidak mungkin bila pertandingan berjalan hingga game kelima maka akan menguras waktu dan tenaga pemain.
“Semua poin pembicaraan ini akan membangkitkan antusiasme dalam olahraga sekali lagi. Pertandingan bisa berakhir lebih lama dari yang kamu pikirkan. Jika Anda benar-benar bermain sampai ke game kelima, itu bisa bertahan selama satu jam,” bebernya lagi.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol