Indonesia sudah memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam sejumlah turnamen bulutangkis yang akan digelar di Denmark. Setelah mundur dari Piala Thomas dan Piala Uber, Indonesia juga tidak akan ikut serta di seri Eropa yang akan berlangsung di Denmark.
Kedua turnamen itu yakni Denmark Open yang sedianya digelar pada 13-18 Oktober 2020. Serta Denmark Masters 2020 yang rencananya diadakan pada 20-25 Oktober 2020. Turnamen yang disebutkan terakhir itu akhirnya dibatalkan oleh BWF bersama perhelatan Piala Thomas dan Piala Uber yang sedianya akan digelar di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020.
“Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka. Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand,” tutur Sekretaris Jendral PP PBSI, Achmad Budiharto seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Sementara itu Indonesia berpeluang ambil bagian di turnamen seri Asia yang berpeluang digelar di Thailand. Menurut Budiharto, secara geografis Thailand lebih dekat dengan Indonesia. Selain itu jaminan kesehatan bagi para pemain lebih baik dan komprehensif.
“Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand. Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain,” lanjutnya.
Budiharto mengatakan bahwa PBSI telah berdiskusi dengan para pemain mengenai kejuaraan seri Asia. Para pemain tidak keberatan untuk turun main di kejuaraan seri Asia yang akan dimulai pada November 2020 mendatang karena dari segi lokasi, Thailand lebih dekat dengan Indonesia sehingga waktu perjalanan lebih pendek. Selain itu, seperti telah dijelaskan Budiharto, jaminan penanganan kasus Covid-19 oleh Thailand lebih komprehensif.
Dengan adanya rencana ini, PBSI akan mengkaji ulang penyelenggaraan home tournament ketiga dengan format Piala Sudirman, seperti yang pernah diumumkan setelah ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020.
Budiharto mengatakan bahwa tim Pembinaan dan Prestasi bersama tim pelatih tiap sektor akan memutuskan apakah masih perlu diadakan turnamen internal untuk melihat kesiapan atlet di turnamen seri Asia pada November mendatang.
Sebelumnya Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah seri Asia yang akan berlangsung di Jakarta. Tiga turnamen bergengsi yaitu Asia Open I dan Asia Open II yang keduanya masuk kategori BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020, berpeluang digelar di Indonesia.
Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang akan menjadi tempat penyelenggaraan ketiga turnamen ini, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol