Kartu Merah dan Blunder Ernando Ari Warnai Kekalahan Indonesia 0-2 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2024

Tim nasional Indonesia harus mengakui keunggulan timnas Irak di pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis, 6 Juni 2024 petang WIB, skuad Garuda menyerah dua gol tanpa balas.

Tuan rumah sebenarnya tampil bagus terutama di babak pertama. Indonesia mampu mengimbangi wakil Timur Tengah itu.

Namun, situasi berubah setelah jeda. Irak berhasil membuka keunggulan di menit ke-62 setelah Justin Hubner melakukan handball di kotak terlarang. Aymen Hussein yang menjadi eksekutor tak membuang kesempatan untuk mencetak gol.

Situasi Indonesia menjadi semakin sulit setelah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-54 setelah Jordi Amat mendapat kartu merah.

Indonesia makin tertinggal setelah tim tamu berhasil mencetak gol tambahan di menit ke-87 melalui Ali Jasim memanfaatkan blunder fatal kiper Ernando Ari.

Situasi ini membuat Indonesia tidak bisa tidak memaksimalkan pertandingan terakhir penyisihan grup menghadapi Filipina bila ingin lolos ke putaran ketiga.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui Irak tampil baik di pertandingan tersebut meski dua gol mereka lahir dari kesalahan pemain tuan rumah.

“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina,” tandas Erick Thohir melansir situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, sosok yang juga bertindak sebagai Menteri BUMN itu memuji performa armada Shin Tae-yong yang bermain baik di babak pertama.

Terkait peluang ke babak berikutnya, Erick optmistis Indonesia mampu meraih poin maksimal kontra Filipina.

“Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang,”sambungnya.

Erick mewanti-wanti Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan bahwa Filipina saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan,” tegas Erick.

Susunan Pemain timnas Indonesia vs timnas Irak:

Timnas Indonesia: Ernando Ari, Shayne Pattynama (Pratama Arhan 65), Nathan Tjoa A On, Jordi Amat, Justin Hubner, Rizky Ridho; Sandy Walsh (Asnawi Mangkualam 65), Thom Haye (Ivar Jenner 65), Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick.

Timnas Irak: Jalal Hassan; Hussein Ali, Suad Naji, Rebin Adhamat, Ahmey Al-Hajjaj; Ibrahim Al-Kaabawi, Bashar Bonyan (Youssef Wali 46), Zidan Iqbal (Ali Jassim 46), Amir Fouad, Osamah Rashid; Aymen Hussein (Mohanad Ali 76).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *