Dalam hitungan jam partai final Piala Dunia 2022 akan digelar di Lusail Iconic Stadium pada Minggu, 18 Desember 2022 malam WIB. Kick-off pertandingan pamungkas ini dijadwalkan pada pukul 22:00 WIB.
Kedua tim tentu bersemangat dan tengah mempersiapkan diri guna bertarung di partai penghabisan itu. Target mereka jelas menjadi juara, naik podium utama, meraih trofi dan medali emas.
Lantas tim mana yang paling berpeluang? Bila pertanyaan ini dilayangkan kepada kiper Argentina, Emiliano Martonez, maka ia mengakui banyak orang lebih menjagokan Prancis, sang juara bertahan.
“Ketika kami juara di Brasil, favoritnya juga Brasil dan sekarang juga terjadi,” beber Emi Martinez.
Namun, kiper yang bermain di Liga Premier Inggris itu menyebut Argentina adalah tim yang patut diwaspadai. Argentina memiliki Lionel Messi, salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dunia.
“Orang-orang bisa bilang kalau favoritnya adalah Prancis, tapi kami punya keuntungan besar karena punya pemain terhebat sepanjang masa.”
Ia mengaku senang bila berada dalam posisi yang kurang diunggulkan. Justru hal tersebut membuat mereka semakin termotivasi untuk membuktikan diri. Pengalaman ini pernah mereka alami saat menjadi jawara Copa America edisi terakhir.
“Kami selalu senang mendengar kalau lawan adalah favorit karena kami tidak merasa superior maupun inferior kepada siapa pun. Tapi seperti yang selalu saya katakan, kami punya pemain terhebat dalam sejarah. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami punya banyak peluang untuk mencapai target kami.”
Guna menghadapi Les Bleus, Emi pun sudah mempersiapkan banyak hal. Tidak terkecuali mempelajari para pemain depan Prancis seperti Kylian Mbappe, Olivier Girou, hingga Ousmane Dembele.
Saat ini Mbappe memuncaki daftar pencetak gol terbanyak bersama Lionel Messi. Keduanya sudah mengemas lima gol. Giroud, sang “tua-tua keladi” membuntuti di posisi kedua dengan empat gol. Di posisi yang sama ada pemain muda Argentina yang tampil gemilang saat menyingkirkan Kroasia di babak semifinal yakni Julian Alvarez, bintang muda Manchester City.
“Itulah hal yang kami lakukan bersama Tocalli dan pelatih kiper lainnya. Kami mempunyai setengah jam pertemuan fokus pada finishing mereka yang paling umum. Jelas karena mereka pemain-pemain top, mereka memiliki banyak keunggulan.”
Emi mengatakan dengan mempelajari kecenderungan mereka mengirim bola ke gawang lawan akan membantu mereka melakukan antisipasi. Ia mengakui dalam laga seperti ini perlu untuk menekan kesalahan ke titik minimal.
“Buat saya, termasuk penalti, ini bukan mengenai ke mana biasanya mereka mengarah, ini mengenai vibes pertandingan,” tutup mantan kiper Arsenal itu.
Berita Terkait
-
Liverpool Benamkan Manchester City di Anfield
-
Chelsea Jamu Aston Villa di Pekan ke-13 Premier League 2024/2025
-
Big Match Pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Liverpool Jamu Manchester City
-
Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor, Ini Daftar Peserta BWF World Tour Finals 2024
-
Liverpool Petik Poin Sempurna di Kandang Southampton dalam Drama 5 Gol