Rahasia Dejan/Gloria Buat Pasangan Jepang Tak Berkutik di Kejuaraan Dunia 2023

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tampil meyakinkan di laga pertama Kejuaraan Dunia 2023.

Pasangan ganda campuaran ini sukses membuat Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto asal Jepang tak berkutik dalam kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-12.

Lantas, apa yang membuat pasangan ini tampil meyakinkan?

“Tadi kami bermain baik dan menang dua gim langsung, berbeda dengan rubber game dalam dua pertemuan sebelumnya. Pola mainnya sudah bagus. Saya bisa bermain baik dan bertugas di bagian depan untuk memancing dan memotong bola depan,” ungkap Gloria melansir situs resmi PBSI.

“Saya tadi memang sudah siap capek. Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk bertemu pasangan Jepang. Cuma, dari awal saya sudah yakin dan semua permainan ternyata bisa masuk,” lanjutnya.

Di set kedua, keduanya tidak mengendurkan serangan sehingga pasangan Negeri Sakura itu tak bisa menemukan momentum untuk bangkit.

“Pada gim kedua, kami tekan terus lawan agar tidak berkembang permainannya. Kami juga terus tetap menjaga agar jangan sampai hawanya turun.”

Selanjutnya mereka akan menghadapi pasangan Belanda di babak kedua. Ia berharap mereka tetap menjaga fokus dan jangan sampai lengah.

“Untuk.menghadapi pasangan Belanda di babak kedua, kami harus step by step. Fokus satu persatu dulu. Kami juga harus menjaga kondisi, pola makan dan badan. Memang, kami pernah menang di Malaysia Open 2023. Jadi ada nilai plus. Cuma, kami jangan sampai lengah.”

“Kami harus bisa mengulang apa yang menjadi kunci kemenangan di pertemuan lalu. Serta, mengingat apa yang jadi keunggulan lawan,” harapnya.

Hal senada dikatakan Dejan Ferdinansyah. Ia menekankan keduanya memang tampil baik dan konsisten di kedua babak.

“Alhamdulillah kami bisa main baik dan maju ke babak kedua. Tadi, kami bermain sesuai instruksi pelatih. Kami bisa bermain sesuai yang diharapkan dan hasilnya juga lancar.”

Terkait pertandingan selanjutnya ia berharap bisa mengulangi catatan pertemuan sebelumnya.

“Cuma, kami memiliki nilai plus, dengan kemenangan itu. Untuk menghadapi pertandingan babak kedua, kami harus lebih siap, baik dari bola pertama dan kebiasaan-kebiasaan lawan. Apa yang akan dilakukan lawan sudah harus diantisipasi.”

Ia mengantisipasi lawan yang berpostur tinggi dan memiliki kekuatan pukulan.

“Bicara soal lawan, mereka berpostur tinggi dan memiliki pukulan yang kencang. Seperti kebiasaan pemain Eropa, bola-bola atasnya bagus. Juga memiliki power besar yang harus diwaspadai. Besok kami harus bermain no lob, jangan sampai bola-bola kami naik,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *