Spurs Depak Mourinho, Rooney Berikan Komentar Pedas

Tottenham Hotspur baru saja mendepak Jose Mourinho dari kursi pelatih. Keputusan tersebut diambil menjelang sejumlah laga krusial yang harus dijalani tim tersebut. Salah satunya adalah final Piala Liga Inggris, menghadapi Manchester City pada Minggu, 25 April 2021 nanti.

Situasi ini menjadi sorotan utama Wayne Rooney. Mantan pemain Manchester United dan Everton itu menyebut keputusan menendang Mourinho sulit dimengerti. Pemecatan dilakukan pada waktu yang tidak tepat.

“Saya kira ini gila, melakukannya sebelum final Piala Liga Inggris. Pemilihan waktunya aneh. Tentu saja mereka bisa saja menunggu sampai setelah final kalau itu memang keputusan yang akan mereka ambil,” tegas Rooney.

Lebih lanjut, pria yang kini menjadi pelatih Derby County itu mengatakan Mourinho adalah sosok berpengalaman. Ia sudah menunjukkannya dalam banyak trofi bersama beberapa tim berbeda. Menurutnya, Spurs mestinya bersabar hingga usai final Piala Liga Inggris untuk mengambil keputusan.

“Mourinho adalah manajer yang suka meraih trofi, cukup jelas terlihat. Dia meraih banyak trofi di sepanjang kariernya. Saya yakin (bos Spurs) Daniel Levy bisa saja menunggu sampai setelah pertandingan.”

Rooney menegaskan Mourinho adalah manajer berpengalaman dengan kemampuan taktikal jempolan. Untuk menghadapi tim sekelas Man City dengan Pep Guardiola maka dibutuhkan pelatih yang mampu menyusun formasi terbaik.

“Kalau ada satu manajer untuk menyusun tim melawan City di final, itu adalah Mourinho. Tottenham tak melewati musim terbaik, jadi dari sudut pandang itu, ini gila dan berisiko besar,” ungkapnya.

Mourinho memang belum lama mengemban tugas tersebut. Ia menjadi suksesor Mauricio Pochettino sejak November 2019. Memang harapan untuk meraih trofi belum mampu diwujudkan Mourinho.

Selanjutnya, manajemen The Lilywhites mempercayakan tanggung jawab besar itu kepada Ryan Mason. Mason merupakan pelatih muda. Ia pernah berseragam Spurs pada 2008 hingga 2016, lantas hijrah ke Hull City. Dua tahun berselang ia memutuskan pensiun usai mengalami cedera parah.

Walau mengundang pertanyaan, bos Spurs, Daniel Levy cukup yakin dengan kemampuan Mason. Ia yakin pria 29 tahun itu bisa memimpin tim di final Piala Liga dan enam pertandingan sisa di Liga Primer Inggris.

“Kami percaya dengan skuad ini, yang diisi para pemain berbakat. Kami punya satu laga final piala domestik dan enam laga sisa di Liga Inggris, dan kami akan memfokuskan seluruh energi kami agar bisa finis di posisi sebaik mungkin pada akhir musim,” tegas Daniel Levy.

Apakah pemecatan Mourinho keputusan tepat? Waktu yang akan menjawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *