Resmi, Skor Bulu Tangkis Tak Berubah

Rapat Umum Tahunan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) rampung dilaksanakan pada Sabtu (22/5) malam. Rapat yang dilaksanakan secara virtual ini menghasilkan beberapa keputusan penting.

Selain mengesahkan Poul-Erik Høyer (Denmark) sebagai Presiden BWF, Khun Ying Patama Leeswadtrakul (Thailand) sebagai Wakil Presiden BWF, dan Paul Kurzo (Swiss) sebagai Wakil Presiden Para Badminton, rapat ini juga akhirnya memutuskan untuk tidak menyetujui proposal perubahan sistem skor dari 3×21 menjadi 5×11.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil voting yang tidak mencapai 2/3 suara mayoritas. Tercatat proposal yang diajukan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa lalu didukung oleh Badminton Asia, Asosiasi Bulutangkis Korea dan Asosiasi Bulutangkis Chinese Taipei ini hanya mendapat 66,31% suara atau hanya kurang 0,08% untuk mencapai ambang minimal. Total suara keseluruhan dalam voting adalah 232 suara.

PBSI menghormati hasil keputusan ini.

“Kami menghormati keputusan yang telah diambil dari Rapat Umum Tahunan BWF hari ini. Kami percaya semua ini demi kemajuan dan peningkatan kualitas olahraga tepok bulu,” kata Broto Happy, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Broto mengatakan mereka akan terus bekerja untuk menciptakan ide-ide baru yang bisa berkontribusi bagi dunia bulu tangkis.

“Kami akan terus bekerja dan berpikir untuk menciptakan ide-ide baru untuk diajukan ke BWF. Ini kami lakukan demi terus mempopulerkan bulutangkis sebagai olahraga global. Apalagi kami sekarang sudah kembali punya wakil di BWF, Pak Bambang Roedyanto,” ucap Broto.

Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI memang baru saja terpilih sebagai Dewan BWF periode 2021-2025. Dalam voting yang diselenggarakan pada Sabtu (22/5), Rudy berada di peringkat ketiga dengan 252 suara.

Rudy hanya kalah dari Zhang Jun (China, 276 suara) dan Nora Perry (Inggris, 253 suara).

“Puji Tuhan saya bisa terpilih sebagai Dewan BWF. Saya tidak menyangka bisa masuk tiga besar dalam pemilihan ini. Semoga kepercayaan dan amanah yang diberikan PP PBSI bisa saya jalankan dengan baik,” tutur Rudy.

Sebelum Rudy, Indonesia mencatat beberapa nama yang pernah menjadi dewan BWF di antaranya Ferry Sonneville, Sudirman, Suharso Suhandinata, Rudy Hartono, Titus Kurniadi, Justian Suhandinata, dan Anton Subowo yang saat ini menjabat sebagai Presiden Badminton Asia.

Presiden Badminton Asia itupun menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Bambang Roedyanto sebagai Dewan BWF.

“Selamat Pak Rudy terpilih sebagai Dewan BWF. Semoga bisa melahirkan inovasi-inovasi baru untuk kepentingan bulutangkis Indonesia, Asia, dan dunia,” kata Anton.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *