Petik Kemenangan Pertama, Ganda Campuran Masih Ada Harapan di BWF World Tour Finals

Hari kedua babak penyisihan grup pada BWF World Tour Finals 2020 membawa kemenangan bagi pasangan ganda campuran Indonesia. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memetik kemenangan penting.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Kamis (28/1), Hafiz/Gloria membutuhkan waktu 68 menit sebelum menang atas Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman) dengan rubber game 15-21, 22-20, 21-15. Sedangkan, Praveen/Melati mengalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), 22-20, 21-19.

“Sebenarnya saya dan Hafiz masih mencari feel in di lapangannya. Kami berusaha terus, walaupun agak susah mencari poin. Dari awal pertandingan, kami masih mencari feel-nya,” ungkap Gloria seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Kekalahan pada gim pertama membuat juara Toyota Thailand Terbuka 2018 itu berusaha bermain lebih tenang pada gim kedua. Meski lawan mendapatkan match point terlebih dahulu, Hafiz/Gloria akhirnya bisa memenangkan gim kedua dengan 22-20.

Pada gim ketiga, setelah melewati interval, wakil Merah-Putih tersebut terus memimpin perolehan angka. Bahkan sempat mengunci skor lawan dari 14-13 sampai 18-13, hingga akhirnya menang dalam waktu 19 menit dengan 21-15.

“Saat gim kedua, saya bilang ke Hafiz untuk lebih tenang, jangan panik. Jujur pola kita dari awal memang panjang terus, paling saya pindahkan bola depannya ke kiri atau kanan, sedikit dijauhkan. Sementara di gim penentuan, akhirnya kami lebih percaya diri dengan pola permainan kami,” jelas Gloria.

Pada babak penyisihan terakhir, Jumat (29/1), Hafiz/Gloria akan berhadapan dengan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia). Ini merupakan pertemuan ketiga mereka, dengan rekor 2-1 untuk wakil Indonesia. Laga inilah yang akan menentukan nasib Hafiz/Gloria di grup B. Mereka harus memenangkan pertandingan, untuk dapat lolos ke babak semifinal, Sabtu (30/1).

Sementara pasangan Praveen/Melati pada gim pertama sempat tertinggal 2-6, 6-11, dan 15-19. Namun, juara All England 2020 ini mampu bangkit dan menyamakan skor menjadi 19-19. Hingga akhirnya, meski Marcus/Lauren mencapai match point pertama, Praveen/Melati berhasil mengejar kembali dan unggul 22-20 dalam waktu 19 menit.

“Untuk pertandingan hari ini sih saya pribadi tidak mikir apa-apa. Sebisa mungkin kami mengeluarkan semua permainan yang kami punya. Besok pun begitu,” kata Melati.

Peluang Praveen/Melati untuk lolos ke semifinal pun terbuka lebar. Nasib mereka berada dalam dua opsi. Yaitu, menang atas wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yujung, atau pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dikalahkan oleh Marcus/Lauren (Inggris).

“Setelah kemenangan ini, setidaknya kami masih punya kans untuk melaju ke semifinal. Apalagi tadi pasangan Thailand kalah straight game (melawan Korea Selatan). Jadi besok, saya dan Jordan harus berusaha buat mati-matian,” tekad Melati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *