Pebalap Ini Sebut Rossi Ibarat Lionel Messi-nya Balap Motor

Sepak terjang Valentino Rossi di dunia balap MotoGP tak diragukan lagi. Meski tak lagi berusia muda, pebalap asal Italia itu masih bersaing dengan para pebalap muda lainnya. Sepanjang kariernya, Rossi sudah sembilan kali menjadi juara dunia.

Pebalap yang akan berusia 41 tahun itu masih juga kompetitif. Ia terus memberikan persaingan dengan para pebalap muda seperti Marc Marquez dan para pebalap lainnya. Tak heran pebalap dari tim KTM, Pol Esparago menyebut Rossi seperti Lionel Messi-nya balap motor.

“Apa yang dia tampilkan, dan untuk sepanjang kariernya, tak diragukan lagi jika Valentino adalah Messi-nya balap motor,” tandas Pol Espargaro.

Pendapat Pol itu didasarkan pada banyak pertimbangan. Selain nama besar, ia juga telah menjadi ikon dunia MotoGP belakangan ini.

“Itu setelah memperhitungkan segalanya dan merek yang sudah ia bangun, bukan cuma soal balapannya,” sambungnya.

Selain menyebut Rossi, Pol juga menyebut nama Marx Marquez. Menurut Pol, Marquez merupakan pebalap yang tengah bersinar. Hal ini ia buktikan dengan menjadi juara MotoGP 2019 sebelum musim kompetisi benar-benar berakhir.

Pol mengatakan bahwa Marquez juga tak ubahnya Lionel Messi di dunia balap. Ia menyebut Marquez adalah kebanggaan baru bagi negaranya, Spanyol.

“Sekarang ada Marc (Marquez). Dia adalah Messi kami. Messi-nya Spanyol,” ungkap Pol.

Sepanjang musim 2019 performa Pol memang tak terlalu memuaskan. Ia sukses meraih 100 poin dan finis di posisi ke-11. Meski begitu Pol tetap senang dengan hasil tersebut. Ia bahkan menyebut musim 2019 sebagai salah satu musim yang lengkap baginya.

“Saya pikir ini adalah musim yang sangat lengkap. Saya bersaing dengan baik, dengan angka yang bagus dan mendekati ‘top 10’ di akhir, dengan tambahan 100 poin. Kami puas dengan tahun ini,” ungkap Pol.

Rossi sendiri masih akan bersaing dengan para pebalap lain di kalender balap 2020. Meski sudah berusia kepala empat, pebalap asal Italia itu belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal pensiun.

“Dalam balapan dibutuhkan pergerakan, refleks, pikiran, perhatian, gestur tubuh. Itu juga membawa berbagai keuntungan, hasrat, sedikit risiko, serta kebahagiaan yang eksklusif. Kenikmatan memenangi dan meraih sesuatu, satu tujuan, satu pencapaian,” aku Rossi.

Pada Februari tahun 2020 Rossi akan berusia 41 tahun. Ia menilai balapan sudah menyatu dengan hidupnya. Selain bersaing menjadi yang terbaik dan mendapatkan ketenaran, bagi Rossi, balapan juga menjadi momen untuk menghilangkan kejenuhan.

“Mengikuti balapan seperti menghilangkan momen-momen ketika tak ada hal lain yang dilakukan, menghabiskan waktu, terkadang menghilangkan kebosanan,” ungkap Rossi.

Rossi finish di posisi ketujuh di klasemen akhir balapan 2019. Ia berada di belakang Alex Rins, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *