Indonesia Kirim 14 Atlet ke Swiss Open 2021

Skuad Garuda akan kembali berlaga di turnamen bulutangkis Swiss Terbuka, 2-7 Maret di Basel. Berkekuatan 22 orang, tim Indonesia bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu (27/2) pukul 21.40 WIB, dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines nomor penerbangan TK 57.

Menurut manajer tim, Eddy Prayitno, selain menambah poin Olimpiade untuk Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, turnamen keempat di tahun ini juga merupakan kesempatan pemain muda tampil di turnamen level atas.

“Tim yang berangkat ini berjumlah 22 orang, terdiri dari 14 atlet, 3 pelatih, dan 5 tim pendukung. Kalau bicara target, yang pasti menambah poin Olimpiade untuk Hafiz/Gloria. Selebihnya, kesempatan untuk beberapa pemain muda tampil di turnamen level atas,” ungkap Eddy seperti dilansir dari badmintonindonesia.org

Sebelumnya, seluruh tim yang berangkat ini sudah menjalani tes usap PCR pada Kamis (25/2) dan mendapat vaksin tahap pertama pada Jumat (26/2). Eddy juga menilai, vaksinasi tersebut menambah motivasi saat bertanding.

“Selain kita sudah tes swab PCR yang hasilnya negatif semua, dengan sudah divaksin, kita lebih percaya diri. Sehingga menambah motivasi kita untuk siap tempur,” tutur Eddy.

Lebih lanjut Eddy mengatakan dirinya sangat mengharapkan dukungan dari publik tanah air. Selain bisa meraih prestasi, hal penting lainnya agar para pemain selalu sehat.

“Mohon doa restu dari teman-teman bulutangkis di Indonesia, agar dalam turnamen ini bisa sukses dan sehat selalu semua. Insya Allah pulang bisa membawa prestasi,” tambahnya.

Pada turnamen ini, tunggal putra dan tunggal putri masing-masing hanya mengirim satu wakil. Yaitu Shesar Hiren Rhustavito dan Ruselli Hartawan. Vito mengaku akan lebih maksimal berjuang sebagai satu-satunya wakil tunggal putra di Swiss. Vito mengakui ini baru kali pertama tunggal putra hanya mengutus satu pemain di turnamen internasional

“Beban sih tidak, cuma baru pertama kali ini (tunggal putra) berangkat sendirian di satu turnamen. Pastinya mungkin kesepian, haha,” ucap Vito sambil tertawa.

Lebih lanjut ia mengatakan hanya dirinya seorang membuatnya tak ada partner dari sektor yang sama. Ia pun haru sberjuang sendiri dan berupaya tampil maksimal.

“Tidak ada teman kan. Kalau dari sektor lain ada, tapi dari sektor tunggal putra cuma saya sendiri. Jadi harus berjuang sendirian sih, harus lebih maksimal lagi perjuangannya,” kata Vito.

Sebelum ke Swiss, demikian Vito, dirinya sudah melakukan persiapan maksimal. “Kalau persiapan dari kemarin latihan sudah maksimal, nanti tinggal di sana saja. Mau menunjukkan saja yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *