Gagal Juara UEFA Europa Conference League 2022/2023, Pemain Fiorentina Ini Jadi Kambing Hitam

Harapan Fiorentina menjadi juara UEFA Europa Conference League 2022/2023 harus kandas di hadapan West Ham. Pada partai final yang digelar di Fortuna Arena, Praha pada Kamis, 8 Juni 2023, Fiorentinya takluk dengan skor tipis 1-2.

Sang pelatih, Vincenzo Italiano pun angkat bicara usai laga. Ia sangat menyayangkan nasib malang yang harus dialami timnya.

“Kami kalah dalam dua laga Final yang kami mainkan dengan sangat baik, dan itu sangat disayangkan karena malam ini, sejujurnya, saya tidak dapat membayangkan laga berakhir seperti ini,” bebernya.

Pelatih asal Italia itu menyebut timnya tidak seharusnya menelan pil pahit sebab mereka sanggup menampilkan permainan bagus.

“Kami bermain, kami memiliki peluang, kami langsung menyamakan kedudukan setelah sebuah penalti yang seharusnya bisa membunuh kami. Sebaliknya, kami bereaksi, bisa saja memimpin melalui Mandragora.”

Ia juga menyoroti kesalahan tidak perlu yang dilakukan beberapa pemainnya, salah satunya adalah Igor yang membiarkan Jarrod Bowen bergerak bebas hingga mencetak gol kemenangan.

“Kemudian dengan adanya pantulan di lini tengah, kami seharusnya memberi diri kami beberapa meter kelonggaran. Itu akan memungkinkan kami untuk mencapai perpanjangan waktu, ketika saya pikir kami mungkin memiliki beberapa keuntungan. Saya sedih karena para pemain terlihat putus asa, dan kalah di dua final sungguh menyakitkan.”

Ia juga memandang timnya seharusnya bisa menghindari gol pertama West Ham dari titik penalti.

“Kami dikalahkan oleh penalti yang lemah dan gol yang seharusnya bisa dihindari.”

Ia seperti benar-benar tak puas dengan kinerja Igor yang seharusnya bisa bermain lebih baik.

“Kedua bek tengah harus mendapatkan keunggulan atas lawan. Igor baru saja masuk. Ia masih segar, ia bisa berlari jauh, jauh lebih cepat daripada Ranieri, yang sudah kelelahan saat keluar.”

Dirinya sudah mengingatkan sang pemain agar bisa mengerahkan kemampuan terbaik. Sayangnya, tidak terwujud di lapangan pertandingan.

“Saya menjelaskan kepadanya bahwa ia bisa melakukan jauh lebih baik dalam situasi tersebut. Hanya itu yang terjadi. Jika kami lebih fokus, kami akan melaju ke babak perpanjangan waktu.”

Ia kembali menegaskan situasi yang dialaminya ketika harus menelan hasil minor pada dua kesempatan bermain di partai pemungkas.

“Kalah di dua Final adalah perasaan yang mengerikan, saya berharap tidak pernah mengalaminya, tetapi inilah kami,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *