MADRID, SPAIN - APRIL 06: Juergen Klopp, Manager of Liverpool shakes hands with Rodrygo of Real Madrid following the UEFA Champions League Quarter Final match between Real Madrid and Liverpool FC at Estadio Alfredo Di Stefano on April 06, 2021 in Madrid, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)

Dipecundangi Real Madrid, Klopp: Mereka Sangat Berpengalaman

Liverpool gagal menjuarai Liga Champions Eropa 2021/2022. The Reds takluk satu gol tanpa balas dari Real Madrid di Stade de France, Paris, Prancis pada Minggu, 29 Mei 2022 dini hari WIB.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengakui timnya kalah pengalaman dari Madrid. Madrid dihuni para pemain berpengalaman yang sudah beberapa kali tampil di final Liga Champions seperti Toni Kroos dan Luka Modric.

“Tim Real Madrid yang ini benar-benar tim yang sangat berpengalaman,” beber Klopp.

Tidak hanya itu. Manajer asal Jerman itu mengakui kesuksesan Madrid tidak lepas dari tangan dingin Carlo Ancelotti, pelatih berpengalaman dan sangat sukses di kompetisi Eropa.

“Selain itu mereka juga memiliki manajer yang sangat berpengalaman dan juga sangat sukses di sepakbola Eropa, jadi tidak heran jika mereka menang.”

Ia menyesali penampilan timnya yang mampu menguasai pertandingan dan unggul dalam jumlah tembakan. Liverpool total melepas 24 tembakan dan Thibaut Courtois harus melakukan sembilan penyelamatan gemilang.

Klopp menyayangkan timnya yang gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. “Di pertandingan yang sengit seperti ini, mencetak gol sangatlah penting. Di pertandingan tadi, kami membuat banyak sekali tembakan.”

Klopp angkat topi dengan penampilan kiper asal Belgia itu. Ia mengakui eks kiper Chelsea itu melakukan tiga penyelamatan kelas dunia.

“Namun masalahnya dari 24 tembakan yang kami lepas, saya hanya mengingat Courtois membuat tiga penyelamatan kelas dunia. Dengan kualitas yang kami miliki, kami seharusnya bisa membuat lebih banyak masalah bagi mereka,” bebernya.

Sementara itu, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menyebut kemenangan mereka tidak lepas dari penampilan Liverpool yang monoton sehingga sudah bisa ditebak.

“Liverpool lebih mudah diatasi ketimbang yang lain, karena mereka bermain dengan identitas yang jelas, jadi kami bisa mempersiapkan cara apa yang akan dilakukan. Kami tahu strategi apa yang harus dipakai, jangan berikan ruang di belakang bek yang bisa mereka manfaatkan untuk menerobos masuk,” tanda Ancelotti.

Eks pelatih AC Milan itu mengakui penampilan timnya tidaklah istimewa. Namun, mereka bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencetak gol.

“Mungkin permainan kami tak cantik-cantik amat malam ini, tapi bermain dari belakang yang justru memudahkan mereka menekan kami juga bukan ide bagus.”

Ancelotti mengatakan mereka beberapa kali mengandalkan bola-bola panjang. Pada situasi tertentu, Liverpool kurang menekan sehingga mereka bisa memanfaatkannya untuk memberikan tekanan balasan.

“Kami beberapa kali mengandalkan long ball, lalu ketika pressing yang mereka lakukan di wilayah kami berkurang, kami jadi bisa mengontrol bola lebih banyak, terutama di babak kedua,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *