Cek Kesehatan, Pemain Ganda Putra Ini Ternyata Takut Jarum Suntik

Setelah absen pada tes kesehatan pekan lalu karena sedang berada di Sragen, Jawa Tengah, tim ganda putra pelatnas akhirnya menjalani tes kesehatan hari Kamis (15/4). Tes kesehatan digelar di markas PBSI, Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur mulai pukul 09.00 WIB.

Tidak berbeda dengan tes pada sektor lain, tim ganda putra juga harus melewati rangkaian tes. Seperti pemeriksaan darah, elektrolit, fungsi hati, ginjal, rontgen thorax, frekuensi nadi, tensi, saturasi oksigen, THT, mata, EKG, visus, postur, gizi, dan lain sebagainya.

Leo Rolly Carnando mengaku sangat senang melakukan tes kesehatan ini.

“Minggu lalu kami tidak bisa ikut tes ini karena sedang di Sragen, akhirnya diputuskan tesnya hari ini. Lumayan banyak juga ternyata item-nya,” ujar Leo seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut ia mengatakan dirinya senang bisa menjalani tes kesehatan sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatan dan kebugarannya.

“Saya senang ada tes ini karena bisa melihat kondisi kesehatan dan kebugaran saya seperti apa. Tahun-tahun sebelumnya tidak sekomplet ini tesnya. Ini terobosan yang sangat positif dari para pengurus yang baru,” lanjutnya.

Dari hasil tes kesehatan tadi, atlet kelahiran Klaten 21 Juli 2001 ini mengaku baru mengetahui kondisi matanya yang kurang bagus.

“Tadi di tes mata saya baru tahu kalau saya ada minus. Lumayan banyak huruf yang tidak terlihat. Ke depan saya mau konsultasi dengan dokter bagaimana untuk mengatasi hal ini,” ungkap Leo.

Walau demikian ada satu hal yang membuatnya takut. Itu terjadi saat harus mengambil darah. Ia mengakui sejak kecil takut jarum suntik.

“Tapi yang paling saya takutkan dari semuanya itu pas ambil darah. Dari kecil memang takut jarum suntik, seram banget. Untungnya tadi tidak terjadi apa-apa,” kata Leo lagi.

Leo berharap seluruh hasil tes kesehatannya baik dan tidak ada masalah agar bisa fokus mengejar target peringkat 20 dunia di tahun ini.

Sebelumnya 67 penghuni pelatnas sudah menjalani rangkaian tes kesehatan pada awal April. Serangkaian tes kesehatan yang dibagi menjadi enam pos ini meliputi pemeriksaan darah, elektrolit, fungsi hati, ginjal, rontgen thorax, frekuensi nadi, tensi, saturasi oksigen, THT, mata, EKG, visus, postur, gizi, dan lain sebagainya.

Koordinator Klinik Sport Science PP PBSI, Michael Triangto mengatakan tes kesehatan ini adalah bagian dari pengecekan kondisi atlet yang terpilih masuk ke pelatnas.

“Yang pertama tes kesehatan ini bertujuan tentunya setiap ada atlet yang baru masuk, dalam artian atlet yang terpilih, kami harus mengetahui dulu baik tingkat kesehatannya maupun tingkat kebugarannya,” ungkap dr. Michael.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *