Bila Tidak Disenggol Quartararo, Espargaro Bisa Juara di MotoGP Belanda 2022

Seri MotoGP Belanda 2022 menghadirkan persaingan sengit. Balapan yang digelar di Sirkuit Assen pada Minggu, 26 Juni 2022 malam WIB itu akhirnya dimenangi Francesco Bagnaia yang berstatus sebagai pemilik “pole position.”

Namun demikian, Aleix Espargaro juga memiliki kesempatan untuk menang. Ia pada akhirnya finis di posisi keempat setelah terlibat insiden dengan Fabio Quartararo di lap kelima. Espargaro disenggol sang pemuncak klasemen sehingga harus melebar ke gravel.

Rider Aprilia itu sempat melorot ke posisi ke-15. Namun, ia tak patah arang. Tertinggal 11 detik, ia pun bisa mengejar ketertinggalan hingga finis di empat besar.

“Ketika Fabio menyenggol saya, saya bilang ‘balapan sudah selesai’. Tidak ada yang akan berubah kalau mendapat 2-3 poin, tidak berarti. Harus mendapat lebih dari 10 poin dan kalau crash, ya sudah crash,” beber Espargaro usai balapan melansir Crash.net.

Lebih lanjut, Espargaro mengatakan dirinya berusaha memberi semangat pada diri sendiri.

“Jadi saya bilang ke diri saya sendiri, ‘hari ini saatnya membuktikan kalau kamu cepat dan punya motor yang bagus’. Dan saya membuktikannya. Saya senyum ketika saya melihat waktu putaran; 32,5, 32,5. Saya bilang ‘apa ini?’. Itu luar biasa.”

Ia menunjukkan tekad yang kuat untuk bangkit setelah mengalami insiden tersebut.

“Saya tahu mustahil yang lain membalap di kecepatan itu dan saya melihat saya mengejar rombongan depan. Jadi saya juga marah, tapi di saat bersamaan senang bisa mempertahankan kecepatan itu.”

Hal lain yang membuatnya bisa memperbaiki posisi adalah tunggangannya. Ia senang karena motornya menampilkan performa luar biasa.

“Saya tidak pernah melewati batas karena saya tidak membuat kesalahan. Saya tidak melebar. Saya cepat tapi motornya hari ini luar biasa. Luar biasa bagus,” bebernya.

Sementara itu, Quartararo tak lupa meminta maaf secara langsung pada Espargaro. Ia mendatangi garasi Espargaro usai balapan.

Terkait senggolan Quartararo padanya, Espargaro menilai lawannya itu tampak terlalu percaya diri.

“Alasan kenapa Fabio melakukan manuver itu adalah karena merasa amat yakin dengan motornya. Kita sudah pernah melihatnya di Jerman, pada tikungan satu dengan (manuver pada) Pecco (Bagnaia). Ia bukan rider kotor, tapi kepercayaan dirinya memang sebesar itu.”

Dalam pernyataannya, Quartararo mengakui kesalahan dan memuji penampilan sang rival.

“Untuk minta maaf, karena pemenang hari ini adalah dirinya, berkat kecepatan yang ia perlihatkan,” aku Quartararo.

Tidak hanya itu. Quartaro bahkan memprediksi bila tidak terlibat indiden dengan dirinya, Espargaro bisa menyelesaikan balapan di posisi pertama.

“Aku hanya ingin minta maaf atas kesalahanku. Ia sudah memperlihatkan sebuah balapan yang sangat bagus.”

Dampak dari insiden tersebut, Quartararo harus menerima hukuman long lap penalty pada balapan berikutnya di Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *